Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2022, 15:34 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Insiden pengusiran tamu dalam rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terulang kembali. Kali ini, Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim diusir dalam rapat dengan Komisi VII pada Senin (14/2/2022).

Sebelumnya insiden serupa terjadi dalam rapat dengan Komnas Perempuan dan Sekjen Kemensos pada pertengahan Januari 2022.

Baca juga: Pakar Kesehatan UGM: Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati

Menanggapi insiden pengusiran tamu DPR menjadi keprihatinan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas’udi.

Menurut Wawan, pengusiran tamu di kompleks DPR, sebenarnya bukan kali ini terjadi bahkan mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno, pernah mengalami hal yang serupa dan dilarang ikut rapat dengan DPR.

Meski kewenangan pengusiran tamu tersebut menjadi kewenangan pimpinan rapat, tapi adanya kejadian pengusiran tersebut diakui bisa meninggalkan gambaran yang kurang baik bagi DPR.

Sebab, pengusiran tamu yang dilakukan DPR tidak menghasilkan sesuatu yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak.

"Substansi dan tujuan dari dengar pendapat dari forum itu akhirnya tidak tercapai, padahal tujuannya meminta keterangan, mendapat gambaran permasalahan yang semestinya untuk dicari solusinya. Main usir ini hanya ingin menunjukkan siapa yang kuat dan lemahnya saja," ungkap dia melansir laman UGM, Jumat (18/2/2022).

Dia menambahkan kebiasaan pengusiran terhadap tamu dalam forum dengar pendapat di DPR sebaiknya dihilangkan.

Baca juga: Profesor IPB: Kualitas Air di 10 Provinsi Masih Buruk

Karena DPR adalah lembaga wakil rakyat yang bertugas melakukan pengawasan dari roda pemerintahan yang dilakukan para eksekutif.

Lanjut dia menyatakan, pihak tamu yang diundang juga harus menunjukkan sikap peduli dengan anggota dewan dan menaati aturan yang berlaku di kantor DPR.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+