British Council Buka Beasiswa S2 Penuh Bidang STEM untuk Perempuan

KOMPAS.com - Menurut data dari Menurut data dari Scientific Education and Cultural Organization (UNESCO) kurang dari 30 persen peneliti di seluruh dunia adalah perempuan.

Tetapi, hanya 30 persen siswa perempuan yang memilih bidang terkait Science, Technology, Engineering and Math (STEM) di pendidikan tinggi.

Secara global, pendaftaran siswa perempuan sangat rendah dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (3 persen), ilmu alam, matematika dan statistik (5 persen), dan teknik, manufaktur dan konstruksi (8 persen).

Untuk itu, agar keahlian para perempuan di bidang STEM terwadahi, kini Beasiswa Women in STEM dari British Council 2022 kembali dibuka.

Program beasiswa ini bertujuan mendukung perempuan yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di bidang sains, teknologi, teknik atau matematika di universitas di Inggris.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Beasiswa ini memberikan kesempatan untuk perempuan di delapan negara di Asia Timur untuk memperoleh gelar master atau Early Academic Fellowship dari universitas di Inggris. Beasiswa ini memberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan karier di bidang STEM.

Tahun ini, jumlah beasiswa yang ditawarkan di Asia Timur dua kali lipat. Sebanyak 29 beasiswa dari enam universitas di Inggris tersedia untuk negara Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Burma, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Selain itu, tersedia 21 gelar master dan delapan PhD atau fellowship.

Dengan bekerja di bidang STEM, maka kamu berkesempatan berpenghasilan dua pertiga lebih banyak daripada pekerja non-STEM.

Selain itu, ikut membantu mempersempit kesenjangan upah berdasarkan jenis kelamin dan akan menjadi kontribusi besar untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei 2022: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 6,7 Juta Per Bulan

Persyaratan beasiswa STEM  British Council 2022

Persyaratan umum

1. Dapat mengambil program studi di Inggris untuk tahun akademik dari September/Oktober 2022 – 2023

2. Bisa menunjukkan kebutuhan finansial

3. Memiliki gelar S1 untuk mendapatkan akses ke salah satu program pascasarjana yang dipilih sebelumnya di salah satu universitas di Inggris

3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan dibuktikan sertifikat bahasa. Hal ini diperlukan untuk studi/penelitian pascasarjana di universitas Inggris.

4. Aktif dalam bidang STEM dan memiliki pengalaman kerja atau bisa menunjukkan minat yang nyata dalam bidang keahlian yang sama