Unhas Miliki Guru Besar Terbanyak di Indonesia

KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menambah jumlah guru besar. Kali ini, kampus yang terletak di Kota Makassar menambah 3 jumlah guru besar.

Prosesi pengukuhan ketiga guru besar dihadiri Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik.

Baca juga: 25 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

Lalu ada Dewan Profesor, keluarga besar ketiga guru besar, dan tamu undangan.

Pelaksanaan pengukuhan guru besar dilaksanakan secara luring terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Ruang Senat Akademik Unhas, Makassar, Rabu (9/2/2022).

Ketiga guru besar yang dikukuhkan, yakni:

1. Prof. Yahya Thamrin yang merupakan Guru Besar ke-440 di Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

2. Prof. Nurhaedar Jafar yang merupakan Guru Besar ke-441 di Bidang Penentuan Status Gizi.

3. Prof. Syamsiar yang merupakan Guru Besar ke-442 di Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Baca juga: Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Covid-19 Berstatus Halal

Rektor Unhas, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengucapkan selamat dan bangga atas pengukuhan tiga Guru Besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Menurut dia, proses pengukuhan guru besar merupakan satu momen berkesan. Di mana para guru besar menyampaikan upaya akademik yang telah dilakukan.

"Saat ini, Unhas merupakan perguruan tinggi dengan jumlah guru besar terbanyak," kata dia melansir laman Unhas, Kamis (10/2/2022).

Namun, banyaknya jumlah guru besar yang dimiliki Unhas menjadi tantangan tersendiri.

Yakni, agar bisa berkontribusi secara langsung secara maksimal dan optimal untuk kampus dan negara.

Dia menyebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas mempunyai pamor tinggi, hal ini terlihat dari kepercayaan para mitra.

Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi QS WUR dan Webometrics

Sebagai salah satu fakultas di Unhas, kata dia, FKM mempunyai sumber daya berkualitas dan memiliki posisi strategis yang sangat kuat melalui pogram preventif yang dihadirkan.