Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Calon Rektor UII Periode 2022-2026

Kompas.com - 02/02/2022, 15:37 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pemilihan calon rektor Universitas Islam Indonesia (UII) untuk masa kerja 2022-2026 telah mengerucut kelima nama.

Kelima nama itu merupakan hasil dari penjaringan 13 calon nama rektor UII.

Baca juga: Warga Kampung Miliarder Tuban Jatuh Miskin, Ini Tanggapan Pakar UGM

Kelima nama calon rektor itu, yakni Prof. Fathul Wahid dengan 504 suara (50 persen) dan Rohidin dengan raihan 117 suara (12 persen).

Kemudian disusul Prof. Riyanto dengan 82 suara (8 persen), Prof. Jaka Sriyana dengan 63 suara (6 persen), dan Ilya Fadjar Maharika mendapat 46 suara (5 persen).

Ketua Panitia Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII Periode 2022-2026, Masduki mengemukakan dari kelima nama tersebut, satu calon Rektor atas nama Prof. Jaka Sriyana mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Menurut Masduki, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemilihan No. 6/2021, calon rektor dengan jumlah suara terbanyak berikutnya, naik posisinya masuk dalam 5 besar, yakni atas nama Zaenal Arifin dengan jumlah 35 suara.

"Berdasar Ketetapan Panitia Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII Periode 2022-2026, No. 09/SK-PP/I/2022, tertanggal 1 Februari 2022 adan lima nama calon Rektor UII 2022-2026," ucap dia melansir laman UII, Rabu (2/2/2022).

Masduki menuturkan dari 1.179 Daftar Pemilih Tetap (DPT), 1000 pemilih turut berpartipasi memberikan hak suaranya.

"Selanjutnya, lima nama dengan jumlah suara terbanyak tersebut berhak maju ke tahap berikutnya untuk pemilihan secara terbatas oleh senat universitas pada 3 Maret 2022, yang anggotanya kurang lebih 115 orang," ucap masduki.

Dia mengaku, senat universitas mewakili berbagai komponen di tingkat fakultas, yakni mencakup para dosen, struktur organisasi, pimpinan, dan kepangkatan akademik.

Baca juga: Dokter UGM: Ini Ciri-ciri Anak Kena Demam Berdarah

Artinya, dia melihat pemilihan calon Rektor UII sifatnya menyeluruh, karena melahirkan dan memberikan mandat kepada lima nama.

Masduki menjelaskan, sebelum pelaksanaan pemilihan oleh senat universitas, akan ada forum terbuka penyampaian rencana aksi dari lima calon Rektor di atas, yakni pada 24 Februari 2022.

"Forum ini akan kita kemas agak berbeda dengan periode pemilihan sebelumnya, salah satunya pendalaman materi akan dilakukan oleh tiga panelis. Kalau yang lalu (tahun 2018), murni dari para calon Rektor memaparkan, para penyimak hanya mencatat. Rencananya, penyampaian rencana aksi sendiri akan dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring," terang Masduki.

Lanjut Masduki menyatakan, dalam tahapan pemilihan ini tidak ada di antara 13 nama yang perolehan suaranya sama.

Sehingga panitia pemilihan tidak perlu membuat keputusan baru.

"Misalnya harus memutuskan 6 atau 7 orang suara terbanyak, karena aturan menurut PP No. 6 hanya 5 orang calon dengan suara terbanyak. Ini saya kira bagus dalam arti sebuah proses penyelenggaraan pemilihan," ungkap Masduki.

Masduki menjelaskan, pemilihan terasa menarik karena dari 1.000 pemilih yang hadir ke lokasi pemungutan hanya 1 suara yang abstain.

Dengan kata lain ada 999 yang memberikan suara dari pemilihan calon rektor, dan tidak didapati surat suara yang rusak.

Baca juga: Pakar Kimia Unair: Harga Logam Tanah di Lumpur Lapindo Sangat Tinggi

"Artinya secara makro, warga UII sudah dewasa berproses dalam menyampaikan hak suara, jadi tidak perlu huru-hara. Semua menghormati mekanisme dan prosedur, datang menunaikan hak, lalu selesai. Itu saya kira bagus bagi sebuah perguruan tinggi," terang Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com