Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Mentor Industri Gim, ICE Institute Buka Program "Game Developer"

Kompas.com - 01/02/2022, 16:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) yang berada di bawah naungan Universitas Terbuka (UT) meluncurkan program Microcredential Game Developer dengan menggandeng 12 mitra baru.

Peluncuran program Microcredential Game Developer dilaksanakan pada Sabtu, 29 Januari 2022, dalam webinar Cyber Education Forum (CEF) ke-9 bertajuk “Program Game Developer: Peluang dan Tantangan”.

Program Microcredential Game Developer merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berkolaborasi dengan sepuluh perguruan tinggi.

Kesepuluh universitas yang terlibat dalam program ini yakni: ITS, UPH, UGM, ITB, Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas Telkom, UI, Universitas Pradita, Universitas Binus, dan UT.

Sinergitas ini sejalan dengan semangat untuk menjaga keberlangsungan dari ICE Institute. Hal ini ditegaskan Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, pada kesempatan tersebut, "Keberlangsungan ICE Institute sangat ditentukan oleh sinergitas antara anggota konsorsium."

"Terima kasih atas dukungan dan kerjasama selama ini dan semangat gotong royong untuk mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia," tambah Prof. Ojat.

Prof. Paulina Pannen, Kepala ICE Institute, melalui rilis resmi (30/1/2022) menjelaskan, kehadiran program ini menjawab peluang peralihan menuju digitalisasi pada segala lini telah melahirkan bisnis metaverse.

Prof. Paulina menyampaikan, ICE Institute telah melakukan pengembangan mata kuliah daring dan riset-riset untuk ikut serta menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 yang semakin digaungkan pemerintah.

Baca juga: Ditjen Vokasi Siap Kembangkan SDM Unggul di Industri Game

5 topik peminatan

Ia mengungkapkan pihaknya telah merancang kurikulum dan mengembangkan program studi dengan lima topik peminatan.

“Ada 5 (lima) stream yang dapat dipilih oleh peserta, yaitu Game Artist, Game Project Management, Game Designer, Game Programmer, Educational Game Developer dan Capstone Project," jelas 

"Pada Capstone Project, peserta yang telah lulus pada stream pilihan mereka akan bergabung dan membuat sebuah prototipe game sederhana,” tambah Prof. Paulina.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com