KOMPAS.com - Belakangan ini banya berita mengenai 'harta karun' dari lumpur Lapindo Sidoarjo Jawa Timur. Informasinya karena lumpur itu mengandung logam tanah jarang atau rare earth.
Hal itu kemudian ditanggapi oleh Dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Ganden Supriyanto, yang memberikan penjelasan mengenai apa itu rare earth.
Adapun informasi terkait rare earth itu menjadi berita terpopuler di kanal Edukasi Kompas.com. Bahkan menjadi berita terpopuler dalam beberapa hari ini.
Baca juga: Dosen Unair: Harta Karun Lumpur Lapindo Sebenarnya Sudah Lama Ditemukan
Bagi yang penasaran, berikut ini tiga berita populer edukasi sepanjang Jumat hingga Minggu (28-30/1/2022):
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap potensi kandungan logam tanah jarang atau rare earth di dalam lumpur Lapindo.
Menanggapi hal tersebut, Dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Ganden Supriyanto, memberikan penjelasan mengenai apa itu rare earth.
Ganden menuturkan bahwa logam tanah jarang atau rare earth di dalam rumus kimia sistem periodik masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida.
Bila ingin tahu banyak informasinya dan seperti apa logam tanah jarang, maka simak beritanya dari tautan ini.
Harta karun lumpur Lapindo di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu menjadi isu hangat di tengah pandemi Covid-19.
Harta karun berupa potensi logam tanah jarang ini disebut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jika potensi tanah jarang atau rare earth, sangat tinggi nilainya.
Baca juga: Ini 3 Jalur Golden Ticket Unair, Pendaftaran Dimulai Februari 2022
Namun ternyata informasi mengenai potensi ini sudah lama ada hanya informasinya sangat tertutup.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Kimia Analisis dan Kimia Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST Unair), Ganden Supriyanto.
Jika ingin mengetahui informasi lebih lengkap, maka kamu bisa membuka beritanya dengan klik disini.
Perusahaan BUMN di bidang jasa konsultan enjiniring dan manajemen, yakni PT Virama Karya (Persero) sedang membuka lowongan kerja lulusan S1.
Virama Karya merupakan perusahaan di bidang jasa konsultan enjiniring dan manajemen yang lahir di tahun 1970. Sebelum diambil negara, perusahaan ini merupakan milik swasta Belanda bernama NV. Architecten Ingenieurs Bureau Fermon Cuypers.
Dari tahun 1971 sampai sekarang telah banyak pekerjaan-pekerjaan yang dipercayakan kepada Virama Karya. Sampai saat ini, perusahaan independen dan tidak mempunyai hubungan dengan perusahaan kontraktor manapun.
Baca juga: Anak Usaha BUMN Waskita Buka 10 Lowongan Kerja Lulusan S1
Makin berkembangnya perusahaan, maka membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Untuk informasi terkait lowongan BUMN ini, maka beritanya bisa dibaca dari sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.