Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2022, 15:52 WIB
|

KOMPAS.com - Belakangan ini, kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik. Untuk itu, masyarakat tetap diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

Virus ini mungkin tidak membuat seseorang sakit karena memiliki daya tahan tubuh yang baik, namun ia bisa bersembunyi di tubuh seseorang.

Kemudian virus pun akan di transfer kembali kepada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah sehingga dapat mengakibatkan kematian.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

Meskipun demikian, jangan patah semangat karena penyakit ini juga dapat disembuhkan.

Yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah meningkatkan kewaspadaan, bila seseorang memiliki antibodi yang kuat, maka virus corona tidak bisa melumpuhkan tubuh.

Melansir laman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panti Kosala, Sabtu (29/1/2022), masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan, yakni dengan mengonsumsi temulawak.

Manfaat temulawak

Temulawak atau Curcuma Xanthorrhiza Roxb mengandung curcumin dan mempunyai bermanfaat, ini manfaat temulawak:

  • memperlancar proses pencernaan
  • meningkatkan daya tahan tubuh
  • anti bakteri
  • anti jamur
  • mengatasi peradangan
  • membantu proses metabolisme tubuh
  • menambah nafsu makan
  • menurunkan kolesterol
  • mengatasi masuk angin
  • baik untuk kesehatan hati
  • membantu mengeluarkan toksin tubuh
  • mencegah penuaan dini

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Cara Minum Air Putih 8 Gelas Tiap Harinya

Mampu kendalikan sitokin

Terkait dengan infeksi virus Covid-19, menurut Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF) memberikan penjelasan.

Yakni curcumin dalam temulawak mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus influenza maupun Covid-19.

Sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh, bila terpapar virus terus menerus bisa terjadi badai sitokin yang membuat paru-paru padat dan kaku sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut ke kematian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+