Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Calon Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Dibuka

Kompas.com - 28/01/2022, 10:31 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Calon Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun 2023 telah dimulai. Sesuai dengan lini masa yang telah ditetapkan oleh pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP), maka pendaftaran bisa dilakukan sejak tanggal 19 Januari hingga 28 Februari 2022.

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi mengatakan untuk seleksi tahap pertama dilakukan pada tanggal 27 Januari hingga 28 Februari.

Tahapan seleksi dilakukan dengan tim penilai yang akan mencermati dokumen registrasi, pengisian biodata atau curiculum vitae (CV), pengisian essay dan unggahan dokumen.

Lalu, tahap selanjutnya pengumuman hasil seleksi tahap 1 yang akan berlangsung 4 April 2022. Kemudian proses tahapan seleksi selanjutnya, setelah calon kepala sekolah penggerak dinyatakan lulus seleksi tahap 1 akan mengikuti proses seleksi tahap 2.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Rekrutmen 8.000 Guru Penggerak Angkatan 6

Proses seleksi tahap dua akan berlangsung tanggal 9 April hingga 11 Juni 2022. Pada seleksi tahap dua calon kepala sekolah penggerak mengikuti tes Simulasi Mengajar dan Wawancara.

Proses ini semua dilakukan secara daring, dan tatap muka langsung. Segala bentuk kecurangan tidak akan ditolerir panitia. Misalnya ada pihak yang ikut membantu menjawab pertanyaan.

Pada tanggal 20 Juni hingga 4 Juli 2022 dilaksanakan verifikasi dan validasi data serta penilaian seleksi tahap 1. Setelah itu, pada tanggal 7 Juli hingga 14 Juli 2022 akan dilakukan rapat pleno kelulusan bagi calon kepala sekolah penggerak yang telah mengikuti seleksi.

"Karena itu, pada kesempatan ini saya mengimbau seluruh Kepala Dinas yang hadir dalam kegiatan ini untuk segera mencermati serta mendaftarkan Calon Kepala Sekolah Penggerak yang ada di daerahnya karena batas berakhir pendaftaran pada tanggal 28 Februari mendatang," ujar Hasbi dalam penutupan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak di Makassar, Kamis (27/1/2021).

Baca juga: Beasiswa Guru Training ke Jepang 2022, Tunjangan Rp 17 Juta Per Bulan

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada kepala dinas yang hadir. "Karena dalam presentasi laporan diskusi kelompok, komitmen Bapak dan Ibu Kepala Dinas sangat tinggi,” tambahnya.

Pada 2020 - 2021, Sekolah Penggerak menyasar 2.500 sekolah di 34 Provinsi dan 111 Kabupaten dan Kota. Program Sekolah Penggerak terbuka untuk semua sekolah baik negeri maupun swasta di 34 provinsi.

Namun, skemanya dilakukan bertahap dengan kuota awal 2.500 sekolah di 111 kabupaten dan kota pada tahun 2021-2022, lalu dilakukan duplikasi menjadi 10.000 sekolah di 250 kabupaten dan kota pada tahun 2022-2023.

Kemudian meningkat lagi menjadi 20.000 sekolah di 514 kabupaten dan kota, dan 40.000 sekolah di 514 kabupaten dan kota, lalu seterusnya sampai mencakup seluruh sekolah di Indonesia.

Sekolah bertransformasi

Sementara itu, Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Sutanto mengatakan Program Sekolah Penggerak hanya akan memilih sekolah yang memiliki minat dan kemauan tinggi untuk bertransformasi.

Baca juga: Stunting dan Anemia Dapat Turunkan Prestasi Belajar Anak di Sekolah

“Kita memilih sekolah di beragam tahap, ada tahap 1, ada tahap 2, dan awal mereka bergabung dari program ini, kita memilih sekolah yang punya minat dan kemauan untuk bertransformasi. Kita akan memilih hati-hati berdasarkan minat Kepala Sekolah, bukan hanya negeri namun swasta,” ujarnya.

Harapannya, lanjut dia, Kemendikbud bisa mengukur seberapa jauh sekolah bisa berkembang dari posisi awal. Sementara itu, tujuan sekolah penggerak ialah untuk melahirkan siswa dengan profil Pelajar Pancasila.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com