KOMPAS.com - Proses penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2022-2023 tengah dimulai. Selain perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi swasta (PTS) juga membuka pendaftaran untuk sejumlah jalur.
Biaya kuliah sering menjadi topik pembicaraan hangat bagi calon mahasiswa, mahasiswa yang sedang menempuh studi, maupun orangtua. Mengingat, biaya kuliah di Indonesia cenderung naik setiap tahunnya karena berbagai faktor.
Bila kamu akan memilih kampus swasta di tahun ini, ada sejumlah komponen biaya kuliah yang perlu kamu bayarkan di semester baru.
Meski setiap kampus memiliki kebijakan berbeda, berikut 5 komponen yang umumnya ada di kampus swasta, merangkum platform pinjaman dana pendidikan Pintek.id:
Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair
Sering disebut juga sebagai Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau uang gedung, komponen biaya ini lebih identik dengan perkuliahan di PTS. Mahasiswa wajib membayarkannya sekali saja pada saat pendaftaran ulang.
Nominal uang pangkal kuliah sangat bervariasi dan terkadang ada keringanan hingga kebebasan SPI jika kamu diterima melalui jalur prestasi.
Sebagai contoh, fakultas kedokteran di berbagai perguruan tinggi swasta ternama menerapkan uang pangkal yang berkisar antara Rp 195 juta hingga Rp 350 juta tergantung dari gelombang pendaftaran.
Kampus swasta umumnya tidak mengenal Uang Kuliah Tunggal (UKT), namun Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP). Besarannya sama untuk seluruh mahasiswa aktif, terlepas dari berapa pun penghasilan orangtua.
Biaya kuliah per semester ini pun beragam antar jurusan maupun antar perguruan tinggi swasta. SPP biasanya dibayarkan per semester baru dan sebelum perkuliahan dimulai.
Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2021: UI, UGM, ITB
Sementara itu, bila berkuliah di PTN, maka sejak tahun ajaran 2013/2014 PTN mengadopsi kebijakan UKT. Dengan sistem ini, mahasiswa hanya akan membayar satu jenis biaya saja setiap semesternya tanpa ada tambahan komponen biaya yang lain.
Di PTN, UKT sendiri terbagi menjadi beberapa kategori yang mewakili rentang penghasilan tertentu. Besarannya pun berbeda-beda setiap jurusan tergantung kebijakan kampus.
Selain SPP, kamu yang akan menempuh studi di PTS juga perlu mengetahui tentang biaya SKS.
Rincian biaya kuliah ini ditentukan berdasarkan jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) yang kamu ambil pada semester berjalan. Setiap mata kuliah sendiri umumnya bernilai antara 2–3 SKS.
Sebagai contoh, jika kamu mengambil 24 SKS pada semester baru dengan satu SKS-nya seharga Rp 150.000, maka total biaya SKS kamu mencapai 3,6 juta rupiah per semester.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat, tetapi Berprospek Cerah
Jika kamu mengambil program studi sains seperti kedokteran dan teknik, ataupun desain, maka setiap semester baru kamu juga perlu membayar biaya laboratorium dan peralatan. Besarannya sendiri juga cukup bervariasi.
Sebagai gambaran, biaya kuliah Binus jurusan Food Technology membebankan uang lab sebesar Rp 4 juta per semester. Ini belum termasuk biaya peralatannya sendiri yang sebesar Rp 9 juta.
Sejumlah kampus menetapkan adanya biaya prakuliah, atau biaya yang dibayarkan sebelum mahasiswa mulai aktif di kampus. Biaya ini dialokasikan untuk keperluan administrasi, jaket almamater, kartu mahasiswa, orientasi akademik, dan biaya lainnya. Namun, kebijakan tiap kampus bisa berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.