KOMPAS.com - Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2026 oleh Majelis Wali Amanat (MWA) akan digelar pada Kamis (27/1/2022).
Jadwal ini sesuai keputusan Panitia Pemilihan Rektor (P2R) yang telah mendapatkan persetujuan MWA.
Baca juga: Pakar Unair Soroti Lamanya Waktu Tunggu Ibadah Haji
Menjelang prosesi pemilihan, P2R menggelar penarikan nomor urut bagi tiga calon rektor yang telah diserahkan oleh Senat Akademik beberapa waktu lalu.
Rapat penarikan nomor urut yang berlangsung pada Selasa (25/1/2022), pukul 10.00 Wita, bertempat di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas.
Sebelum penarikan nomor urut, Ketua P2R Unhas, Prof. Syamsul Bahri menjelaskan, prosedur pemilihan dan penetapan Rektor Unhas Periode 2022-2026.
Prosesnya akan digelar melalui Sidang Paripurna MWA yang akan dihadiri oleh seluruh anggota MWA.
"Akan ada pemaparan dan pendalaman visi misi masing-masing calon rektor sebelum pemilihan. Juga untuk memudahkan proses pemilihan, maka masing-masing calon perlu mempunyai nomor urut," ungkap Prof. Syamsul melansir laman Unhas.
Setidaknya ada tiga calon yang bersaing, yakni Prof. Parida Patittinggi, Prof. Budu, dan Prof. Jamaluddin.
Demi memperoleh nomor urut calon Rektor Unhas, diadakan pengundingan berdasarakan urutan alfabet nama.
Baca juga: Unhas Kembali Kukuhkan 2 Guru Besar Baru
Para calon kemudian mengambil nomor urut secara acak melalui wadah yang telah disiapkan panitia.
Dari proses tersebut kemudian diperoleh nomor urut yakni :
1. Nomor urut pertama: Prof. Parida Patittingi.
2. Nomor urut kedua: Prof. Budu.
3. Nomor urut ketiga: Prof. Jamaluddin.
Usai penarikan nomor urut calon Rektor Unhas Periode 2022-2026, dilanjutkan dengan rapat persiapan oleh P2R untuk mempersiapkan proses pemilihan rektor.
Ketua MWA Unhas, Syafruddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja optimal pada berbagai tahapan.
Dia berharap pelaksanaan proses pemilihan berlangsung lancar hingga terpilihnya rektor Unhas.
"Saya memantau terus proses oleh P2R. Dalam penilaian saya, panitia telah bekerja sangat optimal, menjaga demokrasi, dan mempertahankan sikap obyektif. Ini adalah model Indonesia yang seharusnya menjadi percontohan di tanah air," jelas Syafruddin.
Baca juga: Sesajen Ditendang di Gunung Semeru, Ini Pandangan Pakar Unair
Syafruddin menegaskan siapapun rektor terpilih merupakan pilihan terbaik yang memiliki komitmen berkontribusi untuk Unhas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.