Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

99 Persen Guru Terampil Berinovasi lewat Program Guru Penggerak

Kompas.com - 22/01/2022, 11:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia, 99,9 persen guru menilai Program Guru Penggerak (PGP) berhasil membuat para guru terampil berinovasi.

Data tersebut, diambil pada tahun 2021 kepada 983 responden yang menyatakan menerima program PGP. Dari 99,9 persen guru, 68,5 persen menyatakan sangat setuju dan 31,4 persen menyatakan setuju PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi.

Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Praptono, mengatakan upaya tersebut buah dari Merdeka Belajar yang bertujuan mendukung para guru lebih mandiri dan memerdekakan para murid.

“Artinya, para guru didorong untuk punya kesadaran dan tanggung jawab untuk terus belajar. Jadi, Merdeka Belajar itu dari sisi guru merdeka mengajar, dan dari sisi anak merdeka belajar,” jelas Praptono saat berada di Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar secara daring, Kamis (20/1/2021).

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Rekrutmen 8.000 Guru Penggerak Angkatan 6

Praptono juga menyampaikan apresiasinya pada para peserta. “Peserta luar biasa. Padahal, awalnya mereka tidak tahu apa yang akan didapatkan dari program ini. Tapi mereka benar-benar berangkat dari niat tulus melakukan perubahan, meningkatkan profesionalisme dan kompetensi," tambahnya.

Sehingga, terjadilah transformasi pendidikan yang telah dilakukan para guru. "Maka dari itu, Kemendikbudristek mengajak para guru hebat Indonesia mengambil bagian dalam transformasi pendidikan lewat Program Guru Penggerak," ujarnya.

Sejak awal, Praptono menjelaskan respons para guru Indonesia terhadap PGP tumbuh dengan baik."Sehingga di Angkatan 5 ini, kami yang hanya akan merekrut delapan ribu Calon Guru Penggerak, harus menyeleksi lebih dari 100 ribu peserta dari 160 kabupaten/kota. Mudah-mudahan tren positif ini bisa kita jaga sehingga semakin banyak guru-guru yang bisa kita siapkan jadi agen perubahan," kata dia.

Ia juga menegaskan, kalau gurunya hebat, kepala sekolahnya hebat, pasti pembelajarannya bisa semakin baik.

Baca juga: Ratusan SMK Telah Gunakan Kurikulum Prototipe

Sebelumnya, Peneliti Senior Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Adam Kamil menjelaskan dari survei tersebut para responden merasakan beragam manfaat program baik bagi individu guru dan sekolah, serta efektif meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

“Aspek administrasi dan sistem informasi Program Guru Penggerak secara umum dinilai sudah baik. Hampir semua setuju atau sangat setuju bahwa informasi tentang Guru Penggerak mudah diperoleh dan dipahami, sistem pendaftaran dan seleksi mudah dilakukan, persyaratan bagi pendaftar mengakomodasi minat pendaftar, dan durasi pendidikan sudah sesuai,” terang Adam.

Platform Guru Belajar dan Berbagi juga dinilai sangat bermanfaat. Sebanyak 68,5 persen responden sangat setuju dan 31,4 persen setuju PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi.

Sebanyak 68,3 persen sangat setuju dan 31,5 persen responden setuju Guru Penggerak berdampak baik bagi diri pribadi, murid, dan sekolah.

Lalu, sebanyak 61,4 persen responden setuju dan 38,1 persen sangat setuju bahwa PGP sukses menghasilkan pemimpin pembelajaran yang berpola pikir Merdeka Belajar dan berpihak pada murid.

Hasil lain, ada sebanyak 57 persen responden sangat setuju dan 42,8 persen setuju bahwa para calon Guru Penggerak telah berhasil menularkan praktik baik yang dipelajari selama mengikuti program Guru Penggerak pada guru-guru lainnya.

Baca juga: Beasiswa Guru Training ke Jepang 2022, Tunjangan Rp 17 Juta Per Bulan

Para guru juga menyambut penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). “Rata-rata di atas 44 persen penyederhanaan RPP ini berdampak baik bagi para guru. Guru menilai penyederhanaan RPP mengurangi beban administrasi dan memberi keleluasaan, sehingga mereka lebih inovatif menyusun materi ajar,” jelas Adam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com