Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2022, 08:02 WIB

KOMPAS.com - Keberadaan guru besar diyakini tidak hanya meningkatkan kualitas perguruan tinggi namun juga mampu memberikan spirit baru bagi sivitas akademika dan dunia pendidikan tinggi.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Kemendikbudristek, Paristiyanti Nurwardani dalam acara pengukuhan guru besar Universitas Pelita Harapan (UPH), Prof. Sabrina Oktaria Sihombing, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Rabu (19/1/2022).

Seiring dengan dikukuhkannya Prof. Sabrina, maka jumlah Profesor di lingkungan LLDikti DKI Jakarta menjadi 291 orang.

“Dengan adanya tambahan Profesor baru ini, mudah-mudahan akan menjadi nyawa dan pelita harapan percepatan transformasi pendidikan tinggi yang fokus pada implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi LLDikti Wilayah III," harap Paristiyanti.

Kepala LLDikti WIlayah III juga berharap Prof Sabrina menjadi duta peningkatan mutu tridharma perguruan Tinggi di UPH dan saya yakin beliau dipersembahkan oleh UPH dari Jakarta untuk Indonesia dan dunia.

Selain akreditasi, fasilitas, berbagai inovasi dan prestasi, keberadaan guru besar juga menjadi faktor tingginya kualitas sebuah perguruan tinggi.

Guru Besar merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan tinggi yang diberikan oleh pemerintah kepada dosen yang sudah memenuhi persyaratan akademik dan non-akademik," ujar Paristiyanti.

"Keberadaan guru besar memberikan spirit baru bagi sivitas akademika dan dunia pendidikan tinggi, baik dalam peningkatan mutu pembelajaran, penelitian dan publikasi, maupun dalam pengabdian kepada masyarakat” tambahnya.

Baca juga: Fenomena Spirit Doll, Guru Besar IPB: Bukan Hal Baru

Kolaborasi LLDikti dan perguruan tinggi

Lebih jauh Paristiyanti menyampaikan, pencapaian seorang dosen hingga ke jenjang profesor tidaklah mudah dan melalui perjalanan yang panjang. Dibutuhkan komitmen dan integritas yang kuat untuk mewujudkannya.

"Karena guru besar juga harus senantiasa membagi ilmu kepada generasi muda, sekaligus memberi kontribusi untuk Indonesia dengan menghasilkan karya-karya ilmiah yang berdampak dari bidang keilmuan yang ditekuninya," jelasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+