Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

198 Produk Karya Mahasiswa Indonesia Siap Ekspor

Kompas.com - 18/01/2022, 17:40 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Setidaknya terdapat 198 produk siap ekspor yang dihasilkan oleh 777 mahasiswa dari 223 perguruan tinggi Indonesia melalui kegiatan Sekolah Ekspor.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam menyampaikan rasa bangga terhadap inovasi yang berhasil dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan Sekolah Ekspor yang dilakukan dalam kurun waktu satu semester kemarin.

“Program Sekolah Ekspor ini bisa menjadi langkah pertama adik-adik untuk memulai. Di sini adik-adik memiliki mentor dan jejaring dari peserta lain serta dari pihak kampus yang bisa menjadi sebuah modal yang penting untuk memulai perjalanan yang panjang,” katanya seperti dilansir dari laman Dikti Kemendikbud.

Baca juga: Mahasiswa S1 Butuh Biaya Kuliah? Beasiswa Cargill Beri Tunjangan Rp 35 Juta

Hal tersebut dikatakannya dalam peresmian "Digital Export Showcase" sebagai Galeri Produk Ekspor Mahasiswa Program Kampus Merdeka Studi Independen Bersertifikat (SIB) ajaran 2021/2022, pekan lalu.

Peresmian "Digital Export Showcase" dilakukan dengan pelepasan produk ekspor perdana mahasiswa Studi Independen Bersertifikat (SIB) Sekolah Ekspor ke Taiwan, Pakistan, dan Jepang yang dikirim melalui PT Pos Indonesia.

Nizam berharap agar mahasiswa dapat semangat memasarkan produk yang telah diciptakan agar bisa menyentuh pasar global di kemudian hari.

“Saya harap adik-adik bisa memasuki pasar global, seperti Asia Tenggara, atau pasar spesifik lain dengan kreativitas adik-adik untuk membangun branding bersama dengan kualitas produk pasar (niche) dan values yang menjadikan produk kerja sama dengan UMKM Mikro ini unik dan ideal,” papar dia.

Baca juga: Mahasiswa Bersiap, IISMA 2022 Kemendikbud Bakal Gandeng Kampus Top Dunia

Sekolah Ekspor bisa diikuti semua mahasiswa

Sekolah Ekspor merupakan mitra program Kampus Merdeka yang menyelenggarakan pembelajaran ekspor di luar kampus dengan mengambil tema “Digital Export 2022.”

Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa minimal semester 5 dari seluruh perguruan tinggi Indonesia.

Di masa pandemi, eksportir menjadi salah satu orientasi karier yang menantang untuk generasi muda. Namun, perlu disadari bahwa menjadi eksportir muda tidak bisa didapatkan secara instan.

Eksportir muda perlu memiliki komitmen, pengetahuan, etos bisnis, keterampilan yang mumpuni, dan menguasai teknologi digital di era perdagangan yang serba online.

Program “Digital Export 2022” yang diadakan oleh Sekolah Ekspor merupakan jembatan bagi mahasiswa untuk menjadi eksportir muda dengan membudidayakan teknologi digital.

Baca juga: Mahasiswa, Program Kampus Merdeka 2022 Siap Buka Pendaftaran

Program “Digital Export 2022” tidak hanya menyelenggarakan konferensi, pameran, dan business matching di dalam dan luar negeri. Katalog dalam bentuk virtual dan cetak juga diterbitkan untuk menampilkan produk-produk ekspor mahasiswa SIB Kampus Merdeka.

Di antaranya, produk lokal inovatif dan kreatif seperti batik, anyaman rotan, makanan dan minuman lokal, tas etnik, ukiran kayu, bahkan bumbu dan rempah. Berbagai produk lokal bisa dikembangkan dan dibawa ke pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com