Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Ini Pentingnya Vaksin Booster

Kompas.com - 18/01/2022, 14:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia hingga kini belum berakhir. Selain menerapkan protokol kesehatan, seluruh masyarakat juga diimbau untuk vaksin Covid-19.

Sebab, pemberian vaksinasi diperlukan untuk merangsang sistem imun seseorang dalam membentuk kekebalan ataupun antibodi.

Menurut Pakar Kesehatan Anak FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga menjabat sebagai Tim Satgas Imunisasi DIY, dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., SpA(K)., menjelaskan, penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin booster mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi SARS-CoV-2.

Baca juga: Webinar Unhas Bahas Varian Baru Covid-19 dan Efikasi Vaksin

Terkait vaksinasi Covid-19, memang untuk mencapai kekebalan tubuh membutuhkan 2 dosis vaksinasi, karena kekebalan akan muncul 2 minggu setelah vaksin kedua.

Ada penurunan kekebalan usai vaksin kedua

Namun, berdasarkan kajian penelitian, ternyata dalam waktu 6 bulan terdapat penurunan kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, waktu minimal 6 bulan setelah vaksin kedua menjadi pilihan tepat untuk memberikan vaksin booster agar memperkuat atau mencapai sistem imun tinggi.

"Memang vaksin booster ini bukan wajib namun justru menjadi hak warga negara untuk mendapatkannya," ujarnya seperti dikutip dari laman FKKMK UGM, Senin (17/1/2022).

Dijelaskan, per 12 Januari 2022 ada edaran pemerintah yang menyebutkan vaksin booster untuk usia 18 tahun ke atas, namun prioritasnya pada lansia dan yang memiliki komorbid.

"Ini karena mereka tergolong kelompok rentan. Jika mereka terpapar akan berisiko memunculkan komplikasi," imbuhnya.

Karenanya, dr. Mei Neni juga menyebutkan jika suatu kabupaten, provinsi maupun kota sudah memenuhi cakupan vaksin lebih dari 70 persen maka siapapun yang sudah berusia lebih dari 18 tahun bisa diberikan vaksin booster.

"Jangan sampai suatu daerah yang cakupannya masih rendah namun sudah berfokus pada vaksin booster. Jika hal tersebut terjadi tentu kelompok rentan akan terabaikan," katanya.

Baca juga: Peneliti UGM: Ini Cara Mencegah Penyakit Musim Hujan

Untuk DIY sendiri, dr. Mei Neni mengungkapkan bahwa cakupan vaksin sudah lebih dari 80 persen. Sehingga untuk warga masyarakat yang berusia di atas 18 tahun bisa mengecek ketersediaan vaksin booster.

Pentingnya vaksin booster

Jika vaksin pertama kedua menggunakan Sinovac maka vaksin booster bisa menggunakan astrazeneca atau Pfizer dengan dosis setengah.

Kalau vaksin pertama kedua menggunakan Astrazeneca maka vaksin booster bisa menggunakan Moderna dengan dosis setengah juga. Tentu pemberian vaksin booster itu harus dengan syarat telah memenuhi waktu 6 bulan setelah vaksin kedua.

Adapun pemberian vaksin booster setengah dosis memiliki beberapa pertimbangan, yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com