Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Kampus Fasilitasi Mahasiswa Kembangkan Talenta

Kompas.com - 17/01/2022, 17:31 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi meminta perguruan tinggi memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan talenta melalui pembelajaran di luar kampus. Ia berharap, mahasiswa tidak "dipagari" oleh program-program di fakultasnya saja.

Dengan semakin luasnya sumber pembelajaran, mahasiswa diharapkan bisa tumbuh menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk bisa membawa Indonesia mampu bersaing dalam hal ekonomi digital.

"Saya minta kepada pendidikan tinggi agar memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya. Jangan dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas," ujar Jokowi pada Dies Natalis Universitas Parahyangan (Unpar) ke-67 "Pancasila Kekuatan Rakyat dan Keindahan Tradisi", Senin (17/1/2022).

Baca juga: Beasiswa Penuh S2 ke Taiwan 2022, Tunjangan Rp 7,8 Juta Per Bulan

"Berikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, di mana saja. Belajar di luar kampus itu akan sangat bagus sekali sesuai yang sering disampaikan Mendikbud Ristek mengenai Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar," imbuh Jokowi, seperti tertulis dalam siaran pers.

Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan adanya cita-cita bersama untuk mencetak SDM unggul.

Ia menyebut, Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital. Pasar digital Indonesia bahkan tumbuh pesat jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Jokowi bahkan memprediksi, pada tahun 2025, pasar digital Indonesia dapat meningkat sampai di angka USD146 miliar.

“Indonesia memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi digital di Asia Tenggara. Kita berkontribusi 40 persen ekonomi digital kita di Asia Tenggara,” tambahnya.

Sehingga, lanjut dia, di tengah dunia yang semakin hybrid, maka hybrid knowledge maupun hybrid skill menjadi penting dimiliki SDM kita.

Baca juga: 7 Beasiswa Dalam Negeri Tawarkan Kuliah Gratis bagi Calon Mahasiswa

"Tanpa adanya SDM yang baik, saya ragu terkait urusan ekonomi digital, kita akan bisa melompat," imbuhnya.

Untuk itu, Jokowi mengajak kampus agar menyiapkan mahasiswanya dengan baik.

"Mahasiswa perlu disiapkan untuk selalu siap belajar. Karena perubahan akan muncul setiap hari. Akan berubah terus dunia ini," tekan Kepala Negara.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyebut bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya di luar program studi.

Nadiem mengatakan program-program MBKM yang patut diikuti mahasiswa di antaranya, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, program-program beasiswa, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, dan lain sebagainya.

Nadiem pun mengajak kampus untuk mengoptimalkan kemerdekaan belajar di lingkungan pendidikan tinggi.

"Universitas juga perlu menciptakan program-programnya sendiri di luar kampus. Mahasiswa kita, universitas-universitas kita harus mencari pengalaman di luar agar semakin berkualitas dan sesuai perkembangan zaman," ujar dia.

Baca juga: 15 Beasiswa Penuh S1-S2 Pendaftaran Januari-Februari 2022

Nadiem juga mengajak insan pendidikan tinggi untuk serentak bergerak.

"Kita butuh gerakan. Kalau kebijakan saja, saya bisa bikin. Tapi menurut saya yang terpenting adalah bahwa kita perlu jadikan Kampus Merdeka ini sebagai gerakan dan budaya sivitas akademika," tutup Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com