KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menetapkan penerimaan mahasiswa baru 2022 di perguruan tinggi negeri melalui tiga jalur utama.
Yakni melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.
Hal tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2020.
Sesuai dengan Peraturan tersebut, Universitas Diponegoro (Undip) akan menerima minimal 20 persen jalur SNMPTN, 30 persen jalur SBMPTN dan maksimal 50 persen Jalur Mandiri.
Baca juga: Investigasi Kasus, Satgas PPKS Unesa Libatkan Para Ahli
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Faisal menjelaskan, daya tampung tahun 2022 sebanyak sekitar 10.000.
Sehingga alokasi yang disediakan pada jalur SNMPTN minimal adalah 2.000 calon mahasiswa.
Prof. Faisal menerangkan, persyaratan siswa supaya lolos SNMPTN, diantaranya:
"Siswa disarankan berkoordinasi dengan guru BK sekolah masing-masing untuk memilih prodi sesuai dengan minat dan tidak terjadi persaingan ketat pada internal SMA-nya. Adapun animo berbeda setiap tahunnya," papar Prof. Faisal seperti dikutip dari laman Undip, Minggu (16/1/2022).
Baca juga: Ikut SBMPTN 2022? Cek Kampus dan Prodi Saintek-Soshum Paling Diminati
Kriteria bagi calon mahasiswa baru, untuk mengetahui animo dapat diakses pada laman pmb.undip.ac.id.
Faisal mengungkapkan, melihat animo SNMPTN tahun 2021 ada sejumlah program studi (prodi) baik di rumpun Soshum dan Saintek yang paling banyak diminati.
Program Studi Soshum
Program Studi Saintek
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Siswa Lulusan SMK
Pertimbangan Undip menerima calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN disebutkan bahwa jalur ini dilaksanakan secara nasional oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), berdasarkan nilai rapor dan prestasi lain yang mendukung.
"Saat ini sekolah telah mengkoordinir siswanya untuk ikut seleksi dengan mengupload nilai rapor dan siswa melakukan validasi nilai tersebut sesuai hasil yang diterimanya," imbuh Faisal.
Siswa juga dapat menambahkan data pendukung prestasi non-akademik yang bisa dijadikan poin tambahan. Semua hal yang sudah ditentukan pihak LTMPT akan dijalankan Undip.
"Tidak ada prioritas tertentu asal daerah, semua berdasarkan prestasi siswa dan prestasi sekolah," tegas Faisal.
Baca juga: Jelang SNMPTN 2022, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di Undip