Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Tembus 500 Kasus, Psikolog UB: Warga Jangan Panik

Kompas.com - 13/01/2022, 10:25 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Varian Covid-19 Omicron saat ini terus menyebar. Hingga Senin (10/11/2022) total penderita varian Omicron di Indonesia mencapai 509 kasus.

Kondisi ini menjadi perhatian semua pihak.

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

Sekretaris Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya (UB), Ika Herani memberikan tips agar warga tak panik.

Ika menyebut warga tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan serta jangan lengah.

"Lebih asertif juga kepada orang lain untuk saling mengingatkan, menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan," ucap dia melansir laman UB, Kamis (13/1/2022).

Pakar Psikologi Kesehatan ini menyarankan, agar warga tetap mengikuti berita yang ada, tapi mulai membatasi dan tidak impulsif.

"Jangan mudah percaya kepada berita hoaks. Pastikan keandalan berita yang kita baca atau dengar terlebih dahulu. Jangan mudah menyebarkan berita yang tidak benar," ungkap dia.

Satu yang pasti, Ika Herani meminta tiap warga tetap berpikir positif meski saat ini penyebaran varian Omicron terus terjadi.

"Fokus pada masa depan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati dan selalu berpikir positif," tutur dia.

Baca juga: Tren Adopsi Spirit Doll, Ini Kata Pakar Unair

Jika dibandingkan dengan varian Delta dan Omicron, Ika Herani menganggap situasi psikologis warga saat terjadinya varian Delta lebih mencekam.

Sebab saat itu kondisi vaksin belum merata.

"Periode kemarin juga dari hasil penelitian tingkat kepatuhan kita juga tergolong sedang sehingga rentan tertular," papar dia.

Menurut Ika, kondisi saat ini untuk kepatuhan warga sebenarnya masih sama.

Namun informasi yang disebarkan media berbeda, sehingga kecemasan individu lebih meningkat.

"Kalau yang pandemi ketiga ini sudah dijelaskan lebih detail harus apa untuk mencegah dan jika mengalami. Di sisi lain memang mereka yang telah vaksin merasa lebih secure dan aman. Tapi tetap harus tetep jaga prokes jangan lengah," tegas Ika.

Dia berharap warga memiliki sikap yang positif terhadap gerakan vaksinasi dan patuh pada protokol kesehatan.

Baca juga: 15 Universitas Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022, 5 dari PTS

"Ini jadi Langkah yang lebih positif untuk mencegah penambahan penderita varian Omicron ini," tukas Ika Herani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com