KOMPAS.com - Spirit doll atau boneka arwah masih menjadi polemik di tengah masyarakat.
Keberadaan boneka yang menjadi tren di kalangan selebritas ini mengundang beragam pendapat dari berbagai sudut pandang.
Baca juga: Viral Artis Adopsi Spirit Doll, Ini Kata Pakar UNS
Tidak hanya Ivan Gunawan yang mengadopsi dan merawat Spirit Doll seperti anak sendiri, beberapa artis lain pun melakukan hal sama.
Lantas bagaimana soal Spirit Doll dari sudut pandang kebudayaan?
Peneliti Pusat Studi Kebudayaan UGM, I Made Christian Wiranata Rediana mengatakan, spirit doll menjadi fenomenal karena hal tersebut bukanlah menjadi suatu hal yang mainstream di masyarakat.
Spirit doll sesungguhnya hanya suatu benda yang dikenal dalam lingkup tertentu dan kemudian tersebar luas keberadaannya.
Spirit doll merupakan suatu diksi yang diutarakan oleh masyarakat luas mengenai suatu benda yang seakan-akan memiliki jiwa.
Kata 'spirit' dalam benak masyarakat rerata mengasosiasikan sebagai suatu kekuatan supranatural yang bersifat negatif.
Padahal, dalam kenyataan 'spirit' tidak melulu bersifat negatif, melainkan juga berbentuk energi positif yang menyebabkan pemiliknya menjadi terhibur, merasa bahagia, dan merasakan energi positif lainnya.
"Menurut hemat saya, spirit doll jauh dari kata sekadar permainan, melainkan suatu karya seni yang dapat memancarkan sesuatu, dapat membuat setiap orang tersugesti untuk memilikinya, dan rasa kepercayaan terhadap karya seni tersebut berimbas kepada perlakuannya," ucap dia melansir laman UGM, Selasa (11/1/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.