Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Asnawi dan Pendidikan Karakter ala Coach Shin Tae Yong

Kompas.com - 09/01/2022, 15:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

1. Religius

Sikap dan perilaku taat terhadap ajaran agama yang dianut akan membentuk karakter religi seorang atlet, karakter ini akan menjadikan mereka pribadi yang sabar atas kekalahan dan bersyukur atas prestasi yang di raih.

2. Jujur

Dunia olah raga sesungguhnya adalah wadah untuk membangun karakter jujur. Kemenangan, kekalahan, kritikan dan saran adalah hal biasa selama laga berlangsung dengan jujur tanpa dusta. Atlet yang jujur akan mampu menjalani profesinya dengan terbuka.

3. Disiplin

Tidak ada atlet yang bisa meraih prestasi gemilang jika tidak disiplin. Disiplin adalah karakter dasar yang wajib guru tanam dan kembangkan pada diri setiap siswa.

4. Kerja keras

Kerja keras membutuhkan kemauan untuk berjuang sekuat tenaga, memanfaatkan setiap energi dan kemampuan dengan maksimal, tidak mengeluh dan pantang menyerah.

Baca juga: Perkuat Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dengan Pembelajaran Berbasis Bimbingan

5. Semangat kebangsaan dan cinta tanah air

Kerja keras lahir dari semangat kebangsaan dan cinta tanah air, ketika nama bangsa diteriakkan, ketika merah putih berkibar, ketika Indonesia raya menggelegar maka semangat patriotisme akan berkobar.

Tidak akan ada yang mampu meredam semangat juang jika rasa cinta tanah air itu sudah terpasang.

6. Menghargai prestasi

Tidak mudah menerima kekalahan dan mengakui keunggulan orang lain. Butuh kebesaran hati dan kesucian jiwa raga untuk bisa menghargai prestasi siapa saja, sportifitas, menghormati keputusan sesuai aturan adalah karakter wajib yang harus dimiliki setiap atlet.

Prestasi tertinggi adalah ketika kita menghargai keunggulan orang lain dan menjadikan kegagalan sebagai bahan refleksi diri untuk bangkit dan terus berlatih.

7. Bersahabat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com