Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMY Diajak Kolaborasi PT INKA Membuat Kereta Hybrid

Kompas.com - 08/01/2022, 13:23 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Para dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini patut berbangga. Sebab, tim dosen Program Studi Teknik Elektro (TE) UMY tersebut bakal berkolaborasi dengan PT Industri Kereta Api (INKA) Persero.

Tim dosen UMY itu berhasil mendapatkan Pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Invitasi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Rispro Invitasi adalah program pendanaan riset yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi dengan melalui mekanisme undangan.

Baca juga: Mahasiswa UMY Inovasi Limbah Kulit Bawang Jadi Sabun Herbal

Adapun tim dosen tersebut ialah Dr. Ir. Ramadoni Syahputra, S.T., M.T., Kunnu Purwanto, ST., M.Eng., dan Muhamad Yusvin Mustar, ST., M.Eng.

Bangga ikut riset bergengsi

Ketua tim penelitian, Ramadoni Syahputra mengaku sangat senang dan bersyukur.

"Pertama kali saya mendapatkan kabar melalui WA langsung dari tim LPDP saya senang sekaligus saya merasa punya rasa tanggung jawab besar karena riset LPDP ini sangat bergengsi di kalangan akademisi," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/1/2022).

Menurut dia, hal ini bukan kali pertama untuk mengajukan proposal riset ke LPDP. Sebab, sebelumnya ia pernah mengajukan proposal riset di 2016 dan 2019.

"Jadi sebenarnya sebelum ini saya sudah mengajukan proposal riset pada tahun 2016 dan tahun 2019 namun dalam prosesnya harus terhenti pada seleksi substansif karena dalam hal ini mitra yang diaggap belum memenuhi kriteria, dan alhamdulillahnya kali ini justru dapat undangan," terang dosen yang akrab Doni ini.

Doni menyebutkan bahwa mitra yang digandeng dalam riset ini adalah PT INKA Persero, sehingga riset ini memang berfokus pada pembuatan produk kereta api.

Jadi sebelum dinyatakan lolos mendapat pendanaan riset, perguruan tinggi yang mendapat undangan diberikan sosialisasi dari PT INKA juga dari Tim LPDP.

Baca juga: UMY Kirim Relawan Bantu Bencana Erupsi Gunung Semeru

"Tak hanya itu kami juga dimintai pendapatnya terkait perkereta apian dengan tema besar kendaraan listrik setelah itu baru kami bersama menganalisa apa yang dibutuhkan PT INKA, kemudian diminta mengajukan proposal ke PT INKA," sambungnya.

Tentu, ini adalah kebanggaan karena jadi perwakilan dari UMY yang mana UMY menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang diberi kesempatan dalam mengerjakan proyek ini.

"Saya sendiri sangat bangga, karena disini UMY menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang dipercaya untuk bergabung dalam riset ini. Hal ini membuktikan bahwa kita di UMY mempunyai kualitas yang setara dengan perguruan tinggi negeri lainnya yang memang sudah memiliki reputasi yang diperhitungkan," terang Doni.

Buat alat charger baterai untuk kereta

Dijelaskan, PT INKA Persero berencana ingin mengembangkan kereta hybrid yaitu kereta yang beroperasi menggunakan tenaga gabungan diesel dan listrik.

Ia memandang ini adalah inovasi yang bagus, karena saat ini kereta listrik hanya digunakan untuk perjalanan jarak pendek sedangkan untuk perjalanan jarak jauh menggunakan kereta bertenaga diesel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com