Belajar Dirikan Startup Bareng Mendikbud Ristek hingga Erick Thohir

KOMPAS.com - Ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh, potensinya diperkirakan mencapai 146 miliar dollar AS pada 2025.

Hingga kini, Indonesia telah memiliki 2.319 perusahaan rintisan (startup), 1 decacorn, 7 unicorn, dan banyak sekali soonicorn (calon unicorn) yang akan terus didorong untuk "naik kelas".

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Pemda Jangan Larang Sekolah Jalani PTM Terbatas

Untuk membekali talenta digital hingga siap menghadapi era ekonomi digital, hadirlah Indonesia Digital Tribe (IDT).

Gerakan ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), Telkom Indonesia, Bank Mandiri, bersama Kemendikbud Ristek dan Narasi.

Registrasi IDT telah dibuka sejak tanggal 8 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022 di www.indonesiadigitaltribe.id. IDT menargetkan sekitar 10 ribu talenta muda digital berbakat Indonesia dan 200 prototypes.

Dalam ajang ini, anak-anak muda terbaik dilatih, berkesempatan untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan baru dalam membangun startup (perusahaan rintisan).

Terdapat 8 kategori yang dapat dipilih peserta pada program IDT, seperti pendidikan, perikanan, kesehatan, e-commerce, agriculture, fintech, logistik, dan socialpreneur.

Pemenang berkesempatan mendapatkan hadiah Rp 300 juta untuk 3 prototip terbaik dan kesempatan berkarier di BUMN.

Tak lupa, selama belajar mendirikan startup akan dimentori Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Pendiri Narasi Najwa Shihab.

Baca juga: 10 PTN Terbaik di Pulau Jawa, Kamu Pilih yang Mana?

Mendikbud Ristek dan Head Mentor IDT, Nadiem Makarim menuturkan, dirinya menyiapkan Kampus Merdeka sebagai salah satu pendukung untuk bisa take off di Industri teknologi.