KOMPAS.com - Waktu pendaftaran Akun LTMPT untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 bagi siswa diundur pada 10 Januari 2022.
Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua LTMPT, Mochamad Asari dalam Konferensi Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru 2022, Selasa (4/2/2022).
Ia menjelaskan, siswa baru dapat mulai membuat Akun LTMPT mulai 10 Januari 2022. Sementara, registrasi akun LTMPT yang dibuka mulai hari ini, 4 Januari 2022 adalah pembuatan akun untuk sekolah.
Batas waktu pembuatan akun baik bagi sekolah maupun siswa dilakukan hingga 15 Februari 2022. Sebelum registrasi, ada baiknya calon peserta mengamati aturan yang berlaku termasuk cara melakukan pendaftaran.
Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair
Tidak semua siswa dapat mendaftar melalui jalur SNMPTN. Bagi siswa yang ingin mendaftar jalur SNMPTN 2022, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi:
1. Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul:
2. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN
3. Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
4. Memiliki nilai rapor semester 1-5 yang telah diisikan di PDSS
5. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio.
Baca juga: BCA Buka Magang Bakti Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Ini Cara Daftar
Lalu, bagaimana cara membuat akun LTMPT? berikut cara registrasi akun LTMPT yang dibuka sejak pukul 15.00 WIB.
Untuk cek kuota sekolah, calon mahasiswa juga bisa mengecek rincian kuota masing-masing sekolah dengan cara berikut:
Baca juga: Lulus SNMPTN 2022, Bisakah Calon Mahasiswa Ikut SBMPTN? Ini Kata LTMPT
Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah yang pada dasarnya memperhitungkan nilai mata pelajaran sebagai berikut:
Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa apabila ada nilai yang sama.
Sementara itu, jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah.
Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.
Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
Disarankan tidak lintas minat (tergantung ketentuan PTN yang dituju)