KOMPAS.com - Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menambah 26 doktor (S3) baru.
Menurut Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, penambahan 26 doktor baru merupakan nikmat personal dan institusional yang harus disyukuri.
Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2021-2022
"Karena tidak semua yang mengambil studi doktor dapat menyelesaikannya dengan berbagai alasan," ucap dia melansir laman UII, Selasa (28/12/2021).
Prof. Fathul Wahid mengungkapkan rasa syukurnya atas bertambahnya doktor baru di UII.
Dia mengutip data di Amerika Utara yang menunjukkan kegagalan studi doktor diperkirakan mencapai 40-50 persen.
Di belahan benua lain, Australia, sebelum pandemi Covid-19 menyerang, sekitar 20 persen mahasiswa program doktor tidak menyelesaikan studinya.
"Masalah terbesar yang mereka hadapi adalah terkait pendanaan sebanyak 45 persen (dari 1.020 responden), kemungkinkan akan menghentikan studi sampai akhir tahun ini," ungkap Prof. Fathul Wahid.
Lanjut Prof. Fathul Wahid mengatakan, data menunjukkan pada akhir 2020 dari Kemendikbud Ristek menunjukkan dari 309.006 dosen, baru 51.500 atau 16,7 persen yang berpendidikan doktor.
Data di UII menunjukkan doktor baru sebanyak 241 orang atau 30,7 persen dari keseluruhan 784 dosen. Jumlah ini melebihi presentase rata-rata nasional.
Baca juga: Pakar IPB Beri Penjelasan Prediksi Berakhirnya Pandemi Covid-19
"Ditambah saat ini, sebanyak 129 dosen UII juga sedang menempuh studi doktor, baik di dalam maupun di luar negeri. Jika semuanya berhasil dalam beberapa tahun mendatang, maka proporsi dosen UII yang berpendidikan doktor akan menjadi 47,2 persen," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.