Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim UKDW Kembangkan Pemodelan Desain Purwarupa untuk Emergency Shelter

Kompas.com - 26/12/2021, 13:13 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Letak Indonesia yang berada pada pertemuan dua sabuk gempa pasifik sekaligus merupakan gugusan kawasan Pacific Ring of Fire menyebabkan negara kepulauan ini rawan bencana alam.

Terutama bencana gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Sebagai langkah mitigasi, Inclusive Emergency Medical Shelter merupakan salah satu fasilitas yang sangat mendesak dibutuhkan dalam proses tanggap darurat.

Terutama untuk tindakan pertolongan medis yang bersifat universal di lokasi bencana alam.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta beranggotakan Gregorius Sri, Adimas Kristiadi, Maria Silvia Merry, Katherina Adisaputro, Agnes Margaretha Cahya Putri, dan Celza Leonara melaksanakan program pengabdian pada masyarakat.

Baca juga: Indomaret Buka 10 Posisi Lowongan Kerja bagi Lulusan D4-S2, Ayo Daftar

Membuat Inclusive Emergency Medical Shelter

Program ini berjudul Desain dan Pemodelan Purwarupa Inclusive Emergency Medical Shelter untuk Para Korban di Lokasi Bencana.

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan berbasis hasil penelitian pemodelan desain purwarupa untuk emergency shelter yang telah dilakukan pada bulan Maret hingga November 2021.

Program ini juga berhasil mendapatkan hibah Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek).

Ketua Tim Pelaksana Gregorius Sri mengatakan, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menghasilkan desain aplikatif dan model mock up purwarupa (prototype) inclusive emergency medical shelter yang sesuai dengan situasi kebencanaan.

Baca juga: SKB 4 Menteri Terbaru, Januari 2022 Satuan Pendidikan Wajib Gelar PTM

Membantu masyarakat terdampak gempa

"Terutama konteks bencana alam yang terjadi di daratan yang kering. Seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, dan bencana kekeringan," kata Gregorius seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Keberadaan inclusive emergency medical shelter dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat terdampak bencana. Termasuk kelompok rentan dan kaum disabilitas.

Salah satu anggota tim Adimas Kristiadi menambahkan, hasil kajian teknis yang dihasilkan telah mencapai keluaran berupa desain shelter yang fleksibel karena mudah dalam bongkar-pasangnya.

Baca juga: Super Air Jet Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Buruan Daftar

Selain itu juga mudah dalam transportasi sekaligus mampu mengakomodasi kebutuhan ruang untuk tindakan medis dalam dimensi yang ergonomis tetapi efisien.

Substansi utama hasil penelitian ini adalah model terintegrasi antara aspek teknis berupa desain sistem konstruksi dengan aspek ergonomi ruang yang didasarkan pada kebutuhan dasar ruang untuk tindakan medis.

"Desain konstruksi shelter telah diuji kekuatannya dengan analisis perilaku struktur rangka menggunakan software aplikasi SAP2000," tandasnya.

Tema inklusif sendiri merupakan aspek tambahan yang mengarahkan desain ergonomis yang bersifat universal.

Baca juga: Peraih Beasiswa LPDP Ini Bikin Alat Pelacak Posisi Ikan bagi Nelayan

Hal ini dimaksudkan untuk memperluas segmentasi pengguna yang bisa meliputi kelompok rentan yakni dari kalangan lansia, ibu hamil dan anak-anak. Serta kelompok penyandang disabilitas tertentu seperti tuna netra, tuna rungu, dan tuna daksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com