Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Kampus Mengajar 2021, Prof. Nizam: Berdampak Besar bagi Mahasiswa dan Siswa

Kompas.com - 24/12/2021, 15:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Program Kampus Mengajar angkatan kedua tahun 2021 resmi ditutup (23/12/2021). Kampus Mengajar merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan.

Program ini bertujuan agar mahasiswa bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD dan SMP.

Hingga angkatan kedua tahun 2021 ini, program Kampus Mengajar telah mengantarkan 35 ribu mahasiswa untuk membantu mendidik dan mengajarkan literasi numerasi siswa SD dan SMP ke seluruh pelosok negeri.

Plt. Dirjen Dikti Ristek. Prof. Nizam dalam evaluasi program Kampus Mengajar dari kementerian ataupun lembaga survei independen, hasilnya menunjukkan program Kampus Mengajar memiliki dampak sangat besar bagi para mahasiswa.

Nizam menyebut dampak dari Kampus Mengajar tidak hanya berdampak kepada mahasiswa namun juga kepada para guru dan para siswa.

Peserta program Kampus Mengajar menginspirasi mereka untuk belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat diharapkan terjadinya peningkatan literasi, numerasi, dan literasi digital.

“Dampak dari Kampus Mengajar ini terhadap para mahasiswa itu sangat positif, tidak hanya membawa adik-adik mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya sebagai guru, tetapi juga mengasah soft skill adik-adik sekalian di dalam nantinya menjadi guru dan mengenal dunia pendidikan secara langsung," ungkap Prof. Nizam.

"(Kampus Mengajar) juga membawa adik-adik sekalian untuk mengenali permasalahan nyata di lapangan,” tegas Prof. Nizam dalam acara penarikan peserta Kampus Mengajar angkatan kedua tahun 2021.

Baca juga: 35.000 Mahasiswa Ikut Kampus Mengajar, Kemendikbud: Berdampak Positif

Hal senada disampaikan Direktur SD Ditjen PAUD Dikdasmen Sri Wahyuningsih yang menyebut kehadiran program Kampus Mengajar hadir di tengah masa pandemi akan memberikan banyak harapan khususnya bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama.

Dalam menghadapi berbagai tantangan terutama dalam beradaptasi dengan teknologi digital, diperlukan kehadiran mahasiswa yang sangat dekat dengan perubahan teknologi dan dapat memberikan pendampingan dan memfasilitasi para guru yang memerlukan adaptasi.

“Bagaimana melakukan transformasi dan akselerasi terhadap kualitas pembelajaran, sehingga tadi apa yang disampaikan oleh Prof Nizam, kekhawatiran akan learning loss dapat diatasi dan kemajuan teknologi dapat diadaptasi oleh kawan-kawan kita, guru maupun peserta didik di jenjang pendidikan dasar,” jelas Sri.

 

Dalam kesempatan sama Prof. Nizam juga mengucapkan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program Kampus Mengajar.

Ia berharap melalui program Kampus Mengajar dapat membawa mahasiswa untuk mengenal lebih jauh dinamika pendidikan di pelosok negeri. Pengalaman yang tidak mungkin dirasakan di dalam kampus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan mereka dan meningkatkan minat para mahasiswa menjadi seorang guru.

“Semoga apa yang adik-adik sekalian peroleh pengalamannya, ini betul betul bisa bermanfaat bagi masa depan adik-adik sekalian. Dan sampaikan ke adik-adik angkatannya untuk mengikuti program Kampus Mengajar di semester yang akan datang,” pungkas Nizam.

Sri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang terkait atas terlaksananya program ini.

Baca juga: Ini Cerita Mahasiswa UB Ikut Kampus Mengajar di SD Pelosok

 

Ia berharap program ini menjadi pengalaman yang berharga tidak hanya bagi mahasiswa, tapi juga memberikan energi motivasi bagi peserta didik di jenjang pendidikan sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.

“Semoga apa yang sudah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa menjadi momentum untuk saling memotivasi, memotivasi sesama mahasiswa, memotivasi adik-adik kita agar semua dapat serentak bergerak berkontribusi untuk memajukan pendidikan,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com