Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wisuda Prasmul, Rektor Djisman Minta Wisudawan Jadi Pelopor Gaya Hidup Baru di Masyarakat

Kompas.com - 11/12/2021, 08:29 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Sebab, sains dapat membantu manusia untuk mencapai hasil dan memperoleh akses yang diinginkan.

Oleh karena itu, sains tidak seharusnya hanya digunakan untuk kepentingan individu. Sains harus pula dimanfaatkan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Namun, sebaiknya kita tidak hanya sebatas mengetahui pengetahuan dasarnya saja dalam memahami fakta sains, tetapi juga memahami proses dan praktik ilmiahnya,” ujar Satryo.

Lebih lanjut ia mengatakan, setiap individu harus paham bagaimana sains itu bekerja. Tak hanya itu, seseorang juga harus punya kemampuan untuk menilai dan mengevaluasi produk sains sebelum menetapkan nilainya.

Baca juga: Lahirkan Peneliti Muda Sains Teknologi, Guru: Bukan Menghafal dan Merangkum

Seseorang yang memiliki kepekaan terhadap sains dan teknologi, jelas Satryo, akan menyadari bahwa upaya kemanusiaan ternyata interdependen terhadap kekuatan dan keterbatasan.

“Dengan menyadari hal ini, kita sebagai manusia akan lebih bisa mengenali dunia beserta keberagaman dan keunikan yang ada di dalamnya. Dari situ, kita mulai bisa menyadari dan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk tujuan sosial,” imbuhnya.

Dalam menerapkan sains di masyarakat, lanjut Satryo, peran besar komunitas juga dibutuhkan. Meski begitu, penerapan sains juga harus mempertimbangkan pola dan struktur sosial yang berlaku di masyarakat.

Baca juga: Struktur Sosial: Pengertian, Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Fungsinya

Ia mencontohkan bahwa para ahli di bidang literasi kesehatan tidak bisa serta-merta meningkatkan literasi masyarakat hanya bermodal edukasi dan informasi.

“Agar ilmu tersebut bisa tersampaikan, kita juga butuh melakukan pemberdayaan secara kolektif pada komunitas masyarakat. Jadi, pahami dulu kebiasaan dan pola yang ada agar kita bisa bertindak sesuai dengan kapasitas pengetahuan yang ada di masyarakat,” ucapnya.

Oleh karena itu, Satryo pun mengingatkan pentingnya riset dasar sebelum menerapkan ilmu atau inovasi pada masyarakat.

Baca juga: IPB Inovasi Krimer Sawit, Masak Rendang Cukup Satu Jam

“Coba lihat saat ini, salah satu dampak signifikan dari riset dasar adalah perkembangan perusahaan rintisan atau startup secara pesat,” katanya.

Satryo menilai, perusahaan rintisan bisa merasakan adanya kekuatan baru dari teknologi yang dapat memengaruhi nilai ekonomi. Sebab, mereka telah mempelajari seberapa penting teknologi bagi kehidupan manusia.

Momen sejarah

Untuk diketahui, pada acara wisuda 2021, beberapa lulusan berkesempatan menyampaikan kesan dan pesan selama menjalani perkuliahan di Universitas Prasmul. Salah satunya mahasiswi SBE dari program Hospitality Business, Lisabel.

Baca juga: Hadapi Dinamika Industri, Alumnus Program MM Prasetiya Mulya Ungkapkan yang Didapatkan dari Kampus

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diberikan oleh pihak universitas.

Lisabel mengaku, dirinya mendapatkan banyak kenangan manis selama belajar di Universitas Prasetiya Mulya. Banyak pelajaran berharga juga ia dapat dari mentor dan seluruh anggota fakultas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com