Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Unair: Penurunan Higienitas Diri Termasuk Gejala Psikosis

Kompas.com - 08/12/2021, 07:18 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Tri Kurniati Ambarini mengatakan, semua orang memiliki risiko gangguan kesehatan mental.

Menurutnya, gangguan mental itu seperti bagian dari fase hidup seseorang. Semua orang punya potensi mengalami gangguan mental. Sebab gangguan mental itu berkembang, ada beberapa tingkat.

Mulai dari yang tidak sakit hingga sakit, seperti halnya sakit fisik. Rini mengungkapkan, psikosis sebagai kondisi kejiwaan yang muncul adanya gangguan berupa ketidakmampuan membedakan antara khayalan dan realita.

Baca juga: Dosen UGM Bahas Cara Beternak Domba Kandang Bersih Tanpa Bau

Hal tersebut ditandai dengan kombinasi-kombinasi gejala secara khusus yang terjadi pada subjek.

"Psikosis bukan sebuah gangguan mental yang tiba-tiba muncul, dia punya mekanisme atau cara yang sama pada gangguan mental lain," kata dosen yang akrab disapa Rini dalam acara ‘Pengabdian Masyarakat mengenai Upaya Intervensi Dini Terjadinya Kasus Psikosis’ seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (7/12/2021).

Gejala psikosis

Rini menyampaikan, ada beberapa gejala sederhana yang kerap terjadi pada remaja dan dewasa muda psikosis. Yuk cermati gejala psikosis berikut ini:

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata di Masa Daring ala Dokter Poliklinik IPB

1. Perilaku aneh

Aneh dalam hal ini artinya tidak dapat mengendalikan perilaku yang sesuai dengan standar dan norma masyarakat seperti kemarahan yang meledak-ledak. Seorang dewasa yang bertingkah laku seperti anak-anak.

"Biasanya jarang murung jadi sering murung, apatis secara emosional, hingga penarikan sosial," terang Rini.

2. Penurunan higienitas diri

Dosen ahli bidang klinis dan kesehatan mental itu mengungkapkan bahwa menurunnya kebersihan diri juga dekat dengan orang dengan gangguan mental seperti depresi maupun psikosis.

Baca juga: Pamapersada Buka 16 Posisi Lowongan Kerja Lulusan D3-S1, Buruan Daftar

3. Hilangnya kontak dengan realitas

Rini menyampaikan, poin utama seseorang yang mengalami psikosis adalah garis berpikirnya. Antara lain munculnya halusinasi, pikiran yang tidak teratur, tidak bisa membedakan antara khayalan dan nyata. Dalam hal ini, pikiran dan persepsi seseorang terganggu.

Sebagai contoh, seseorang mendengar suara yang seolah-olah ada yang menyuruhnya menyakiti orang lain. Meskipun tidak dilakukan tapi individu tersebut ada intensi menyakiti.

Selain keinginan untuk melakukan agresi fisik, seseorang juga bisa mengagung-agungkan penyampaian di luar penalaran. Padahal itu bisa jadi bagian dari delusi mereka.

Psikosis termasuk dalam spektrum ringan

Rini mengklasifikasikan gangguan psikosis termasuk dalam spektrum ringan. Sementara skizofrenia termasuk dalam spektrum parah.

"Skizofrenia termasuk level berat karena gejala psikosisnya sudah lengkap sehingga dampaknya bisa parah," ungkapnya.

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pakar ITB Ungkap Bahaya Hirup Abu Vulkanik

Rini menambahkan, sebagai pekerjaan rumah baik kalangan akademisi dan pemerintah cukup berat, yaitu memotong mata rantai gangguan mental dari awal. Salah satunya dengan melakukan screening pencegahan dini oleh tenaga kesehatan di puskesmas.

"Selain itu, jika tidak ada psikolog di puskesmas, bisa memberikan rujukan pada pasien ke rumah sakit tipe B, sehingga kesempatan mendapatkan pengobatan lebih besar. Tentunya ini juga butuh dukungan dari pemerintah, agar tidak menunggu parah baru diselesaikan," pungkas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com