Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Unesa Berikan Trauma Healing bagi Pengungsi Gunung Semeru

Kompas.com - 07/12/2021, 15:43 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ribuan warga terdampak erupsi Gunung Semeru masih mengungsi pasca di sejumlah titik.

Warga terdampak erupsi Gunung Semeru banyak yang kehilangan sanak saudara dan rumahnya pun rusak akibat guguran material vulkanik.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang melaksanakan program magang di desa wisata di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang beralih program menjadi relawan di pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Mahasiswa Unesa yang menjadi relawan di tempat pengungsian terdiri dari M. Alwi Hussein, Eka Syamratul Fikriyah, Ajeng Tialin Natasya dan Putri Nurlailia.

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pakar ITB Ungkap Bahaya Hirup Abu Vulkanik

Program magang berubah jadi relawan di pengungsian

Saat erupsi terjadi, mereka sedang melakukan magang desa wisata di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Kecamatan Candipuro, merupakan salah satu yang terdampak terpaan abu vulkanik.

Namun di desa lokasi basecamp mereka, tidak terlalu parah dan dijadikan sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga desa lainnya.

Eka Syamratul Fikriyah menceritakan, sejak erupsi terjadi, dia dan tiga temannya langsung mengalihkan program magangnya ke program relawan membantu proses evakuasi dan meringankan beban warga di tempat pengungsian. Bahkan ia dan teman-temannya menjadikan basecamp magang sebagai posko bencana.

Baca juga: Denso Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3, Ayo Daftar

Selama menjadi relawan, mereka membantu petugas melakukan pendataan korban dan kerusakan di lapangan. Selain itu, juga membantu dalam pendistribusian barang kebutuhan pokok warga di lokasi.

"Kami bantu warga dan masyarakat, kami harus jadi relawan, ini penting dan untuk kemanusiaan," ujar Eka Syamratul seperti dikutip dari laman Unesa, Selasa (7/12/2021).

Banyak pengungsi butuh bantuan

Di lokasi pengungsian, warga terdampak erupsi Gunung Semeru masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan.

Baca juga: Jelang SNMPTN 2022, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di Undip

Eka Syamratul mengungkapkan, kebutuhan utama yang dibutuhkan di tempat pengungsian seperti air bersih, makanan, hingga pakaian, tempat tidur sementara seperti tikar, tenda-tenda posko, bantal dan mantel.

"Obat-obatan juga perlu, agar kondisi warga yang mengungsi bisa sehat dan masih banyak lagi. Kalaun untuk anak-anak dan lansia kita bantu larikan ke puskesmas terdekat," terangnya.

Dia dan rekan-rekannya berharap erupsi tidak terjadi dan bantuan dari yang lain bisa terus mengalir untuk meringankan beban warga yang terdampak erupsi.

Unesa tambah relawan untuk trauma healing

Selain kebutuhan materil, para korban, khususnya anak-anak di sana juga membutuhkan sentuhan prikologis.

Baca juga: 15 Jurusan Sepi Peminat di Unpad, Jadi Referensi Daftar SNMPTN 2022

Oleh karena itu, relawan besutan SMCC Unesa juga berangkat ke Lumajang. Tim ini membawa misi untuk membantu proses evakuasi program dan paling penting adalah melakukan trauma healing para korban pascabencana.

"Doa dari segenap masyarakat di Indonesia juga tak kalah penting agar bencana ini lekas berakhir. Serta korban-korban yang masih belum ditemukan segera mendapat titik terang," harap Alwi Hussein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com