Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Ini Pentingnya Bela Negara dan Nilai-nilai Pancasila

Kompas.com - 06/12/2021, 08:35 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi yang makin maju, semua orang harus ingat akan pentingnya moral kebangsaan. Serta menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Terkait hal itu, Dewan Guru Besar (DGB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Webinar Pemikiran Bulaksumur pada Sabtu, (4/12/2021).

Pada Webinar Pemikiran Bulaksumur kali ini, DGB UGM mengangkat judul ‘Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara: Redefinisi, Reimajinasi atau Reaktualisasi?’.

Baca juga: Siswa, Ini Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Bidang Ekonomi

Sebagai narasumber, Dekan Fakultas Filsafat UGM periode 2016-2021, Dr. Arqom Kuswanjono, dan Guru Besar Fakultas Filsafat UGM, Prof. Lasiyo.

Kedua filsuf dari UGM tersebut kemudian menekankan pentingnya penguatan nilai moral kebangsaan, dalam hal ini penguatan nilai-nilai Pancasila, dan pentingnya bela negara.

Pancasila harus direalisasikan

Menurut Dr. Arqom Kuswanjono, dalam dunia kontemporer ini saat terjadi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat, maka penguatan nilai moral justru menjadi hal yang sangat penting.

Sebab, jika perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak dibarengi dengan penguatan nilai moral, maka arah perkembangan tersebut justru dapat menuju kerusakan dan menjatuhkan martabat kemanusiaan.

"Boleh IT maju, boleh ilmu pengetahuan maju dan seterusnya, tetapi jangan sampai lupa pada moral," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM.

"Kalau tidak ada moralitas, maka arah dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menuju kerusakan," imbuh Dr. Arqom.

Baca juga: Jati Diri UGM sebagai Universitas Pancasila Kembali Diingatkan

Dr. Arqom menegaskan bahwa Pancasila sebagai nilai moral bangsa perlu dipraktikkan dan direalisasikan dalam kehidupan. Karena Pancasila itulah maka ilmu pengetahuan kemudian tidak hanya mengacu kepada ilmu kebenaran saja.

Tetapi kemudian juga bicara terkait aspek kebaikannya, aspek keindahannya, serta aspek keilahiannya sebagaimana yang termaktub dalam sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Contohnya saja dalam hubungan manusia dengan alam. Jika ilmu pengetahuan hanya digunakan untuk mengeksploitasi alam, tanpa mengindahkan nilai-nilai moralitas, maka alam akan menjadi rusak dan memberikan balasan berupa bencana-bencana alam kepada manusia itu sendiri.

Pentingnya bela negara

Sedangkan Prof. Lasiyo menjelaskan, penguatan nilai-nilai Pancasila kemudian juga berkaitan untuk meningkatkan aspek bela negara.

Dalam globalisasi, Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah menjadi incaran masyarakat dunia.

Oleh karena itu, Prof. Lasiyo mengatakan penguatan kepada nilai-nilai Pancasila juga akan dapat meningkatkan rasa persatuan dan nasionalisme, sehingga Indonesia sebagai sebuah bangsa dapat menjadi bangsa yang kuat dan dapat mempertahankan dirinya dari kepentingan-kepentingan asing.

"Mari kita bersatu untuk selalu meningkatkan rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dalam rangka untuk menjaga kondisi teritorial geografis, kemudian sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang cukup kaya ini," terangnya.

Sebab, jangan sampai apa yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia itu justru dimanfaatkan untuk orang lain, tetapi sebaiknya dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia.

Baca juga: Ini Bunyi dan Arti Lambang Sila Pancasila

"Termasuk, kita juga perlu untuk selalu menjaga ketahanan, baik dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan juga pertahanan keamanan, dengan bertitik tolak Pancasila sebagai dasar negara," tandas Prof. Lasiyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com