Apakah kamu mengalami masalah susah tidur (insomnia)? Hati-hati! Tidur yang kurang berkualitas akan meningkatkan resiko terkena kanker dan dapat memicu munculnya tanda-tanda penuaan dini, lho!
Duh, lantas, bagaimana cara menghilangkan insomnia dan mendapatkan tidur yang berkualitas? Tenang saja, pada artikel ini, dr. Handrawan Nadesul akan menerangkan jawabannya.
Tidur yang berkualitas adalah tidur yang melalui proses tidur yang normal dan sehat. Proses tersebut harus melalui delapan kali fase REM (rapid eye movements), yang terjadi sebanyak 5-6 kali sepanjang delapan jam tidur. Adapun orang yang tidak melalui fase REM selama 5-6 kali pada tidurnya, biasanya tidurnya kurang berkualitas.
Ciri-ciri terdapat gangguan tidur yang terjadi pada fase REM adalah, meskipun kita telah tidur selama lebih dari delapan jam, tetapi kita tidak merasa segar ketika bangun tidur. Hal itu membuktikan bahwa tidur kita tidak menempuh fase REM yang cukup.
Tanda-tanda bahwa proses REM kita cukup umumnya ditandai dengan bermimpi di kala tidur. Sebaliknya, orang yang tidak bermimpi saat tidur, biasanya mengindikasikan tidurnya kurang berkualitas.
Selain itu, tidur siang juga disarankan karena memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan produktivitas dan akan mengurangi angka melakukan kesalahan saat bekerja, walaupun hanya tidur selama 10-15 menit, misalnya setelah makan siang.
Untuk membangun proses tidur yang sehat, kita dapat melakukan hal-hal di bawah ini:
Baca juga: Mahasiswa UNS Olah Akar Valerian Jadi Lilin Aroma Terapi Atasi Gangguan Tidur
1. Menciptakan jadwal tidur pribadi
Kita sendirilah yang bertanggung jawab untuk menentukan jam tidur kita. Selain itu, disarankan untuk memberikan jeda selama 30-60 menit untuk bersantai sebelum kita memasuki waktu tidur.
2. Hanya masuk kamar saat sudah mengantuk
Tidak membawa pekerjaan ke dalam kamar, maupun mengerjakan pekerjaan di dalam kamar.
3. Mematikan lampu
Hal ini dikarenakan hormon melatonin yang kerap dikenal sebagai hormon akan meningkat dalam darah pada suasana yang gelap. Ia tidak akan muncul jika kita tidur dengan lampu menyala. Selain itu, melatonin juga berperan untuk membantu kita untuk rileks.
4. Membuat badan cukup letih setelah beraktivitas seharian
Dengan rutin melakukan aktivitas fisik, tubuh kita pun akan mudah lelah, sehingga akan lebih cepat untuk memasuki proses istirahat, yakni tidur. Sebaliknya, orang yang dirawat di rumah sakit biasanya mengalami susah tidur karena kurang bergerak.