Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USU di Kancah Internasional Perlu Dukungan Penuh dari Alumni

Kompas.com - 23/11/2021, 14:28 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Program Internasionalisasi Universitas Sumatera Utara (USU) yang ditargetkan menembus 500 QS World University Ranking membutuhkan dukungan penuh dari alumni.

Peran alumni dalam melebarkan jejaring dan menguatkan reputasi USU di dunia industri menjadi tambahan modal dalam realisasi program jangka panjang tersebut.

Baca juga: Tingkatkan Kriteria Lulusan, Unesa Perkuat Kerja Sama dengan DUDI

Rektor USU Muryanto Amin mengatakan, USU tengah menapaki jajaran kampus top dunia.

"Posisi USU di pemeringkatan dunia kini ada 1200+ dengan target beberapa tahun ke depan tembus di pemeringkatan 500 sesuai dengan target Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)," kata dia melansir laman USU, Selasa (23/11/2021).

Salah satu indikator yang ditentukan lembaga pemeringkatan dunia adalah employer reputation. Nilai dari employer reputation untuk mendongkrak peringkat USU di level internasional adalah 20 persen.

Bentuk dari employer reputation itu persepsi dari pengguna lulusan dan pengguna produk ilmiah.

"Bagaimana para lulusan USU mampu menjawab tantangan industri, memiliki kualitas yang unggul untuk bisa bersaing di tataran global," ucap dia.

Persepsi pengguna lulusan ini harus diisi oleh eksternal, bukan dosen ataupun pegawai.

"Karenanya, para alumni yang saat ini menduduki posisi level manager atau bahkan pimpinan perusahaan serta CEO harus mengedepankan lulusan-lulusan USU untuk membentuk persepsi yang baik terhadap pegawai yang merupakan alumni USU," ujar Rektor USU.

Rektor juga menegaskan, dirinya akan mendukung penuh program-program dari Ikatan Alumni (IKA) USU untuk bersinergi dengan program-program universitas.

USU saat ini telah meletakkan dasar perubahan di segala lini. Perbaikan infrastruktur sampai pembenahan birokasi saat ini sedang berjalan.

"Kami selaku pimpinan universitas berkomitmen untuk melakukan transformasi ke arah yang lebih baik. Bila di internal, percayakan kepada kami. Namun, bapak, ibu, abang, kakak, adik-adik alumni USU sekalian, bantu kami di urusan eksternal. Bantu kami untuk memperluas dan menguatkan jaringan," harap Muryanto.

Baca juga: Dukung Permendikbud 30, Rektor USU: Segera Bentuk Satgas di Kampus

Ketua Pengurus Pusat (PP) IKA USU Romo Muhammad Syafi'i yang malam itu hadir lengkap dengan jajaran pengurusnya mengapresiasi langkah Rektor USU yang menjemput bola menggandeng tangan alumni untuk mendukung program yang dicanangkannya.

"Sebagai alumni, kita sudah sepatutnya terpanggil untuk mendukung program-program rektor. Saya selaku Ketua PP IKA USU akan mendukung dan berperan aktif dalam program-program kampus," jelas dia.

Sebagai pengurus organisasi ikatan alumni, dia juga mengimbau kepada semua alumni USU di berbagai belahan dunia untuk bergandengan tangan, mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan, agar jaringan alumni USU kian bermanfaat buat alumni maupun kelembagaan.

Ketua World Class University (WCU) USU Prof Himsar Ambarita menjelaskan, USU akan lebih mendekatkan diri dengan alumni. Dengan menggandeng banyak pihak, program internasionalisasi kampus bisa berjalan.

Dia menjelaskan, untuk masuk ke dalam peringkat 500 World Class University (WCU), terdapat beberapa kriteria atau indikator yang harus diperhatikan.

"Pertama, academic reputation nilainya (40 persen), employer reputation (10 persen), faculty student ratio (20 persen), citations per faculty (20 persen), international faculty (5 persen) and international students (5 persen)," katanya.

Himsar menjelaskan, pihak USU akan tetap menjalin hubungan dengan para alumni melalui e-mail.

Baca juga: Pakar UGM: Ini Penyebab Asam Lambung Naik

Dia berharap para alumni dapat mengisi survei yang dikirim pihak lembaga pemeringkatan kampus top dunia dengan baik agar employer reputation USU mendapat nilai maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com