Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Warisan Nenek Moyang Tetap Terjaga

Kompas.com - 21/11/2021, 10:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021 resmi dibuka. Acara ini merupakan perwujudan amanat Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 untuk menciptakan "ruang” interaksi inklusif dalam pemajuan kebudayaan.

Dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, (19/11/2021), tema PKN tahun ini yakni ”Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan”, diharapkan semakin berperan menjadi pandu yang melahirkan visi bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Menyikapi berbagai fenomena yang terjadi saat ini, Presiden Joko Widodo dalam sambutan pembukaan PKN 2021 menegaskan bahwa banyak hal yang dapat dipelajari dan dirujuk dari ilmu pengetahuan dan kearifan masa lalu karya nenek moyang bangsa.

Baca juga: Sudah Ada sejak Zaman Hindu Buddha, Ini Sejarah Jamu Gendong

Menurutnya, ilmu pengetahuan dan kearifan masa lalu tersebut mungkin tidak tertulis dalam buku literatur atau artikel ilmiah dalam standar modern kita. Melainkan tertuang dalam bentuk narasi lisan, skrip drama, dan pewayangan serta berbagai kebiasaan-kebiasaan para leluhur.

“Semua itu adalah warisan kebudayaan yang kaya akan kearifan dan ilmu pengetahuan. Warisan kearifan dan ilmu pengetahuan tersebut mungkin tidak terjelaskan secara metodologis modern, justru itulah yang menjadi kewajiban kita untuk meneliti dengan bijak semua warisan kebudayaan tersebut dalam nalar modern, dalam metodologi yang kita kembangkan sendiri,” terangnya, dilansir dari rilis resmi Kemendikbudristek.

Baca juga: Tahukah Siswa, 6 Makanan Khas Jawa Barat Ini Punya Singkatan Unik

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keberagaman etnis, adat istiadat, agama, karakter masyarakat, serta setiap tantangan yang dihadapi nenek moyang bangsa Indonesia di masa lampau telah melahirkan solusi dalam menopang keberlangsungan hidup.

Solusi tersebut diwujudkan dalam seni dan budaya yang salah satunya adalah melalui jamu dan ilmu pengetahuan lainnya pada zaman itu.

“Selain melestarikan dan belajar dari kebudayaan nenek moyang, saya juga minta untuk terus kita memahami alam kita yang sangat kaya dan sekaligus kompleks ini. Jangan tergesa menyimpulkan suatu adat atau suatu kebiasaan masyarakat asli kita itu tidak baik atau buruk, bisa jadi hanya karena kita belum mampu menjelaskannya secara ilmiah,” pesannya.

Disisi lain, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa PKN menjadi momentum untuk menyatukan gerak langkah lewat budaya.

“Ini adalah waktu terbaik kita merancang bersama tata hidup baru yang lebih berkelanjutan dengan semangat budaya bangsa,” ucapnya.

Menteri Nadiem menyoroti semangat yang tertuang dalam tema PKN 2021. “Cerlang merupakan terang yang membimbing kita menemukan jawaban dari berbagai tantangan. Terang yang menuntun kita ke masa depan. Sekarang tiba saatnya bagi kita untuk mencari pelita, bergerak bersama dalam terang menuju Indonesia tumbuh dan Indonesia tangguh,” jelasnya. 

Kegiatan pra-PKN 2021 diselenggarakan secara daring sejak Juli 2021. Puncaknya dilaksanakan pada 19-26 November 2021. Proses perekaman untuk tayangan Puncak PKN dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan di beberapa daerah di Indonesia.

Untuk diketahui, masyarakat dapat menyaksikan siaran perdana PKN di kanal indonesiana.tv atau dapat mengakses konten lengkapnya melalui pkn.id.

Beberapa program PKN yang digelar terdiri dari 17 kompetisi budaya, 23 lokakarya, 11 sesi simposium, 60 pergelaran, pameran dan 20 sesi konferensi.

Tak ketinggalan, ada 19 negara sahabat dari Kedutaan Besar dan Pusat Kebudayaan Asing di Jakarta yang berpartisipasi dalam ragam budaya Internasional dengan mengirimkan konten video yang merepresentasikan tema PKN dari negara masing-masing.

Tidak kurang dari 3.000 pelaku budaya ambil bagian dalam rangkaian kegiatan pendahuluan maupun pada puncak PKN pada 19 - 26 November 2021.

Baca juga: 5 Alat Musik Tradisional dari Jawa Barat, Siswa Sudah Tahu?

Beberapa musisi papan atas seperti Slank, Titi DJ, Reza Artamevia, Diskoria, Shine of Black, Godbless, Viky Sianipar, dan Voice of Baceprot terlibat di dalam kegiatan ini. Para sutradara seperti Hanung Bramantyo, Riri Riza, Jay Subyakto, dan beberapa nama lain pun ikut berpartisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com