Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan SDM Vokasi, Kemendikbud Ristek Pererat Kemitraan DUDI

Kompas.com - 18/11/2021, 13:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus mempererat kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), salah satunya adalah Huawei Indonesia.

Kemitraan Kemendikbud Ristek dan Huawei Indonesia telah dimulai sejak 2019 dan diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Huawei Innovation Centre and ASEAN Academy Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Jangan Khawatir Menganggur Jika Mau Berwirausaha

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto dan Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qi.

Dengan penandatanganan perjanjian kerja sama, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM vokasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kerja sama yang dikembangkan tersebut mencakup: 

  • Peningkatan kompetensi bagi pendidik dan peserta didik melalui Pelatihan Instalasi Perangkat Wireless dan Microwave untuk SMK.
  • Peningkatan kompetensi bagi pendidik dan peserta didik melalui Pelatihan ICT Academy untuk Perguruan Tinggi Penyelengara Pendidikan Vokasi.
  • Sertifikasi kompetensi bagi pendidik dan peserta didik.
  • Pemanfaatan sarana dan prasarana TIK.

Wikan Sakarinto mengatakan, pemerintah Indonesia berupaya keras agar bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia benar-benar menjadi kekuatan bangsa Indonesia di masa depan melalui peningkatan kualitas SDM.

Salah satu yang dilakukan Kemendikbud Ristek adalah menjalin kemitraan dengan DUDI agar berperan aktif meningkatkan kompetensi SDM vokasi melalui pelatihan, sertifikasi, bantuan sarana dan prasarana, dan lain-lain.

Baca juga: Nadiem Makarim Paparkan Program Merdeka Belajar ke 193 Delegasi UNESCO

"Kerja sama yang kita jalin hari ini adalah pilar yang fundamental dalam peningkatan kompetensi SDM kita," ucap dia melansir laman Kemendikbud Ristek, Kamis (18/11/2021).

Pelatihan TIK oleh Huawei Indonesia yang sebelumnya menyasar siswa-siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), kini diperluas dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru SMK.

"Pelatihan TIK kepada guru-guru SMK adalah investasi yang berharga untuk masa depan. Guru SMK adalah kunci untuk mempersiapkan tantangan bonus demografi, dan guru SMK adalah kunci dalam implementasi link and match," ucap Wikan.

Ken Qi menyatakan, pihaknya sangat senang dan bangga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk membina talenta digital Indonesia.

"Kami berkomitmen dengan dengan Pemerintah Indonesia tentang pengembangan 100 ribu SDM di Indonesia melalui pendidikan vokasi, diharapkan nantinya kompetensi SDM Indonesia dalam hal teknologi informasi dan telekomunikasi bertaraf internasional," ucapnya.

Ken Qi menambahkan, guru-guru SMK di Indonesia mendapat perhatian besar untuk ditingkatkan kompetensinya.

Dia mengharapkan, guru tersebut dapat menularkan ilmu yang diperolehnya kepada siswa maupun siswinya.

"Prinsipnya adalah dari Indonesia untuk Indonesia, oleh orang Indonesia," jelas Ken Qi.

Dengan kerja sama ini, Kemendikbud Ristek dan Huawei Indonesia memiliki komitmen untuk mendukung proses pembelajaran vokasi dengan keterlibatan industri yang lebih intensif.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Salurkan Kuota Gratis ke 21,29 Juta Penerima

Hasil dari kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas SDM vokasi di Indonesia menjadi lebih unggul dan mampu bersaing di pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com