Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UII Ini Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Kompas.com - 09/11/2021, 06:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu dosen dari Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Is Fatimah masuk dalam daftar 2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia. 

Pemeringkatan "Top 2 Percent World Ranking Scientists" ini dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV di Oktober 2021.

Baca juga: 3 Dosen Undip Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Dia menjadi salah satu dari 58 ilmuwan Indonesia terpilih yang berasal dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi.

Pemeringkatan ini diolah berdasarkan publikasi bereputasi oleh tim peneliti universitas negeri Paman Sam tersebut yang terdiri dari Prof. John Ioannidis, Jeroen Baas, dan Kevin Boyack.

Raihan Prof. Is Fatimah seakan menjadi kado spesial bagi UII, karena diperoleh hampir bersamaan dengan peringatan hari penemu yang jatuh tiap tanggal 9 November.

Selain mengajar di Jurusan Kimia FMIPA UII, Prof. Is memang telah lama dikenal sebagai sosok yang tekun meneliti bidang ilmu yang digelutinya.

Dia juga rajin mempublikasikan berbagai hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah bereputasi internasional serta mendaftarkan paten temuannya.

Hingga 2021, Prof. Is Fatimah berhasil mengantongi setidaknya 1.304 jumlah sitasi, 14 indeks-h Scopus, dan 17 indeks-h Google Scholar.

"Dalam 2 tahun terakhir saya memang lebih banyak berkolaborasi dengan kolega-kolega yang ada di luar negeri terutama untuk sharing facility. Tampaknya memanfaatkan kolaborasi yang positif itu sangat penting untuk membangun ide-ide pengembangan keilmuan," kata dia melansir laman UII, Senin (8/11/2021).

Selain itu, dia juga giat menulis, dengan karya 9 judul buku, 20 judul riset, dan lebih dari 115 jumlah publikasi ilmiah.

Fokus penelitiannya dalam bidang material, nanoteknologi, energi, mesin dan transportasi.

Tercatat ada empat paten inventor nasional yang didaftarkan atas namanya.

Baca juga: Daftar PTS Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2022, Ada Binus

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dirinya di tahun ini berhasil mempertahankan predikat ilmuwan berpengaruh dunia yang didapatnya tahun lalu.

Pihak Stanford University menghitung jumlah sitasi publikasi peneliti yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri.

Sebanyak 2 persen ilmuwan dalam daftar adalah nama-nama yang karyanya paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com