Seluruh konsep tersebut oleh Gubernur Wayan Koster disebut sebagai konsep pembangunan Ekonomi Kerthi Bali. Konsep tersebut merupakan implementasi visi membangun Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta.
Ia menjelaskan, Ekonomi Kerthi Bali adalah untuk mewujudkan keseimbangan/keharmonisan alam, krama dan kebudayaan Bali yang sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yang mencakup enam sumber utama kesejahteraan/kebahagiaan kehidupan manusia.
"Dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali akan terjadi hubungan langsung antarsektor unggulan, menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru, meningkatkan kapasitas perekonomian, menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali," jelasnya.
"Sehingga secara nyata (konsep Ekonomi Kerthi Bali) memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan krama Bali secara sakala-niskala," pungkas Wayan Koster.
Selain Rektor PresUniv dan Gubernur Bali, ICFBE 2021 juga menghadirkan pembicara utama lain, antara lain Prof. Ki-Chan Kim (Professor of Management Catholic University of Korea), Prof. Ruth Rentschler (Professor Art & Cultural Leadership dari University of South Australia).
Selain itu, turut menjadi narasumber seminar Hariyadi Sukamdani (Chairman Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), Edhijanto W. Taufik (Founder PT Mandaya Sehat), serta Servatius Bambang P (Owner PT Kutus Kutus Herbal.
Pada ICFBE 2021, PresUniv kembali berkolaborasi dengan Universitas Dhyana Pura (Bali) dan Indonesia Strategic Management Society (ISMS).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.