KOMPAS.com - Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi butuh komitmen tinggi. Apalagi jika kamu berencana melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri. Tentu akan menghadapi tantangan yang lebih banyak.
Saat memutuskan melanjutkan pendidikan S2, kamu harus mempelajari suatu bidang lebih mendalam dan mempersiapkan diri membuat riset atau disertasi di akhir tahun perkuliahan.
Merangkum dari laman konsultan pendidikan luar negeri ICAN Education, Selasa (2/11/2021), ada beberapa tips yang bisa diterapkan saat memilih jurusan S2 di luar negeri.
Perguruan tinggi di luar negeri menyediakan banyak program master yang bisa dipilih. Beberapa universitas juga menawarkan program dengan kelebihan dan keunggulannya masing-masing.
Baca juga: Akademisi Unair Jelaskan Panduan Isoman dan Vaksinasi bagi Ibu Hamil
Namun, ada beberapa program master yang cukup populer di kalangan mahasiswa, antara lain:
1. Master of Business Administration
2. Master of Science in Nursing
3. Master of Engineering Management
4. Master of Arts in Political Science
5. Master of Science in Computer Science
Saat berencana melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan. Agar bisa memilih jurusan S2 dengan tepat, kamu membutuhkan beberapa panduan agar tidak merasa salah pilih jurusan.
Baca juga: Jasa Marga Buka Lowongan Kerja Program Jet Roadster 2021 Lulusan S1
Untuk memudahkan, ada beberapa tips memilih jurusan S2 di luar negeri yang bisa diterapkan, yaitu dengan cara sebagai berikut.
Gelar master biasanya terbagi menjadi Taught Master atau Research Master. Keduanya memiliki beberapa kesamaan. Seperti waktu studi yang dibutuhkan sekitar satu hingga dua tahun untuk menyelesaikannya.
Perbedaan antara kedua gelar ini antara lain:
Baca juga: Tips Lakukan Penelitian dan Raih Hibah ala Dosen Universitas Trunojoyo
Jika kamu lebih suka mempelajari modul set, mungkin Taught Masters adalah yang terbaik. Namun jika kamu lebih menikmati menulis disertasi dan kebebasan, mungkin lebih cocok untuk program penelitian.
Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah durasi program master. Ada program yang bisa berjalan selama enam bulan atau satu tahun, 15 bulan atau bahkan periode dua tahun. Durasi studi ini sangat tergantung pada akreditasi sekolah.
Rata-rata, untuk program magister minimumnya sekitar satu tahun atau 14 bulan jika memiliki komponen disertasi. Memilih program master di bawah satu tahun memiliki risiko bahwa program itu tidak akan diakui.
Baca juga: Berhasil Kembangkan Axolotl, Mahasiswa UB Banjir Tawaran Ekspor
Jika kamu sudah membuat keputusan tentang program yang ingin dipelajari, hubungi pihak kampus dan bisa berbicara dengan manajer kursus dari program tersebut.
Ambil kesempatan untuk mengajukan pertanyaan apa pun. Misalnya tentang mata pelajaran yang dibahas, strategi penilaian, dan logika di balik kurikulum yang ditawarkan. Dengan mendapatkan informasi yang dibutuhkan, bisa membuat mahasiswa lebih mantap menentukan pilihan dengan percaya diri.
Memilih universitas yang tepat adalah tahap yang krusial. Reputasi universitas, hubungannya dengan industri, peringkatnya dan kedudukannya secara keseluruhan adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Setiap universitas akan menawarkan hal terbaik untuk menarik siswa baik lokal maupun internasional. Selain melihat reputasi universitas, banyak siswa menilai sebuah universitas dari hubungannya dengan industri karier.
Baca juga: Pulihkan Semangat Siswa Sambut PTM Terbatas dengan Cara Ini
Demikian informasi mengenai program master populer di luar negeri dan tips menentukan jurusan S2 di luar negeri. Jika tepat memilih jurusan tentu kamu lebih semangat menjalani perkuliahan dan ilmu yang diperoleh bisa menunjang bakatmu saat mencari pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.