Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITK Inovasi Limbah Ban Jadi Material Anoda Baterai

Kompas.com - 02/11/2021, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini, ban bekas hanya menjadi limbah saja. Padahal, limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang bernilai tinggi.

Oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK), mereka berinovasi limbah dari ban bekas menjadi material anoda baterai.

Adapun latar belakang dari inovasi mereka ialah sebanyak 1,5 milyar limbah ban bekas yang dihasilkan setiap tahunnya, dan terdapat lebih dari 4 milyar limbah ban bekas saat ini menumpuk di tempat pembuangan akhir.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Yogurt untuk Kaum Milenial

Melansir laman ITK, Kamis (28/10/2021), para mahasiswa itu ialah Agus Abdul Rahmat Fadila, Dewanto Ilham Utomo, dan Hanifah Fitriani.

Dijelaskan, output dari ide inovasi mahasiswa adalah peningkatan nilai tambah limbah ban bekas melalui proses pirolisis.

Tujuan dari penelitian ini ialah:

1. Mengetahui cara mendaur ulang limbah ban bekas menjadi material anoda baterai berkinerja tinggi dengan metode pirolisis.

2. Mengetahui potensi material anoda baterai yang dihasilkan berdasarkan kinerjanya secara elektrokimia.

Untuk skema kerjanya adalah anoda pada baterai Li-ion berfungsi sebagai tempat menangkap dan menyimpan elektron saat proses pengisian baterai (charging).

Melalui proses pirolisis tersebut kandungan karbon dapat dikonversi menjadi hard carbon yang dapat digunakan untuk material anoda baterai Li-ion.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Kulit Mangga untuk Cegah Korosi Baja

Terdapat 2 proses utama yaitu:

1. Pre-treatment

Pada proses tersebut yaitu pengumpulan, penghancuran dan pengecilan ukuran, sulfonasi, pirolisis, dan selanjutnya karbon tersulfonasi.

2. Proses post-treatment

Ini terdiri dari pengumpulan, penghancuran dan pengecilan ukuran, pirolisis, demineralisasi dan aktivasi, sehingga selanjutnya karbon teraktivasi.

Kesimpulan

Dari gagasan mereka didapat 2 cara mendaur ulang limbah ban bekas menjadi baterai berkinerja tinggi, yaitu:

1. Diberi perlakuan sulfonasi sebelum pirolisis

2. Diberi perlakuan demineralisasi dan aktivasi sesudah pirolisis

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Nano Spray untuk Cegah Radiasi Gawai

Hasil dari pengujian kinerja secara elektrokimia menunjukkan potensi nilai kapasitas spesifik yang lebih besar dari grafit sebagai materia, anoda komersil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com