Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Inovasi Nano Spray untuk Cegah Radiasi Gawai

Kompas.com - 30/10/2021, 08:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Perangkat elektronik kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Terlebih penggunaan gawai, laptop atau komputer yang pasti digunakan setiap hari.

Namun perlu diwaspadai bahaya radiasi dari sinar biru yang dipancarkan dari layar perangkat digital memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Sinar biru menghancurkan kolagen melalui stres oksidatif. Reaksi yang terjadi selama penyerapan sinar biru tersebut dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak kulit.

Baca juga: Mahasiswa UNY Bagikan Tips Orangtua Awasi Penggunaan Gawai pada Anak

Pada saat ini pencegahannya adalah menggunakan screen protector pada layar yang mengurangi sinar biru dari handphone, komputer maupun laptop dan juga perisai malam pada handphone untuk meredupkan cahaya pada layar.

Masih jarang ditemukan inovasi untuk melindungi kulit wajah secara langsung. Kulit wajah yang terkena paparan sinar biru perlu dilindungi dengan produk yang mampu diaplikasikan pada wajah secara langsung yang aman dan nyaman penggunaannya.

Terkait hal itu, mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat nano spray dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) untuk antiradiasi akibat sinar biru.

Mahasiswa itu adalah Madda Nur Abidin Prodi Biologi, Atikah Zukhrufiyah Widodo Prodi Pendidikan bBiologi, Yuliari Suprihatin dan Riza Alfiyatun Prodi Kimia serta Andini Jihan Ningrum Prodi Pendidikan Matematika.

Madda Nur Abidin menjelaskan, timnya mengoptimalkan kulit jeruk nipis sebagai upaya pencegahan masuknya radikal bebas menjadi sediaan nano spray.

"Nano spray adalah minyak semprot yang menggunakan teknologi nanometer untuk mengubah air menjadi partikel atom dalam beberapa detik sehingga nutrisi dan kadar oksigen dalam air bisa masuk ke dalam pori-pori kulit," ujarnya dikutip dari laman UNY, Jumat (29/10/2021).

Dijelaskan, nano spray ekstrak kulit jeruk nipis lebih praktis dan efektif untuk mencegah radikal bebas pada kulit karena memiliki antioksidan yang tinggi dan dijadikan partikel atom hingga dapat langsung terserap kulit.

Baca juga: ITS Inovasi Mesin Pemipil Jagung Otomatis

Atikah Zukhrufiyah Widodo menambahkan bahwa jeruk nipis merupakan salah satu tanaman toga sebagai obat diantaranya sebagai:

  • penurun panas
  • diare
  • menguruskan badan
  • antiinflamasi
  • antibakteri
  • antioksidan

"Kulit jeruk nipis berperan sebagai antioksidan dan dapat diolah untuk mendapatkan kandungan pektin dan flavonoid," kata Atikah.

Flavonoid pada kulit jeruk berperan sebagai antioksidan, yang merupakan sebutan untuk zat pelindung tubuh dari serangan radikal bebas, antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral.

Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas, membantu menghentikan proses perusakan sel.

Yuliari Suprihatin menjelaskan bahwa nanospray kulit jeruk nipis ini telah diujikan di laboratorium. Langkah pertama pembuatannya adalah mengekstrak kulit jeruk nipisnya. Kulit jeruk nipis yang didapat dari produsen jamu dicuci terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com