Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Vokasi, Kemendikbud Ristek Buka Peluang Magang di Hungaria

Kompas.com - 28/10/2021, 11:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) mendorong sekaligus mewadahi mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Salah satunya adalah dengan membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia magang/parktik kerja di perusahaan di Hungaria, yaitu Gémtech, Ltd, Bio Fungi, dan Markija.

“Kita mendorong anak-anak vokasi bisa (perform) ke level internasional,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto seperti dirangkum dari laman Kemendikbud Ristek, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Telkom University Buka Beasiswa S1 Tahun 2022, Bebas Biaya Pendidikan

Saat ini, ada 10 perusahaan lagi dari Hungaria yang membutuhkan sekitar 20-30 kebutuhan pemagang dari Indonesia.

Artinya, sekitar 200-300 mahasiswa rencananya akan diberangkatkan kembali untuk tahap selanjutnya. Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek berpesan agar para mahasiswa memanfaatkan peluang ini untuk menunjukkan kompetensi, sikap kerja, dan moral yang terbaik. Menurutnya, ini adalah kesempatan untuk mengenal industri berskala internasional.

Anak-anak vokasi, jelas Wikan, harus memiliki pengalaman bekerja tidak hanya di tingkat nasional namun juga internasional yang mencakup kompetensi nonteknis (soft skills), kompetensi teknis (hard skills), kepemimpinan (leadership), sikap (attitude).

Lebih lanjut, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, program magang ini memiliki dua fondasi. Pertama adalah fondasi hukum ekonomi, yakni pasokan dan permintaan (supply and demand).

“Ada permintaan dari Hungaria karena negara tersebut sedang berkembang dan membutuhkan tenaga vokasi. Di sisi lain, di Indonesia, pendidikan vokasi sedang digalakkan,” katanya.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar

Kedua, fondasi akademik. Program ini adalah bagian dari bidang politeknik, pengalaman kerja magang di Hungaria selama 1-2 semester adalah bagian dari SKS baik di politeknik maupun sekolah vokasi.

“Jadi anda-anda tidak hilang waktunya untuk bekerja melainkan dengan bekerja (magang) di sana, akan mendapat SKS dari sekolah Anda,” paparnya.

Perwakilan peserta magang yang hadir pada kesempatan ini terlihat antusias. Salah satunya, Chrisna asal ITS.

“Mari kita buktikan bahwa lulusan vokasi bisa. Kita patahkan stigma negatif terhadap lulusan vokasi. Kita adalah lulusan yang dibekali bukan hanya teori tapi skills yang mumpuni,” ujar Chrisna yang terpilih sebagai experienced fitter itu.

Berikutnya, Insiyatul dari IPB menyampaikan bahwa dengan mengikuti magang, peserta akan mendapat ilmu dan pengalaman yang belum tentu ada di tempat lain. Dan hal tersebut akan berguna sepanjang karier peserta.

“Kita akan menambah relasi dan saat nanti di Hungaria, kita bisa menambah teman. Bisa meningkatkan portofolio kita. Dan saat kembali, kita bisa berkontribusi untuk pertanian khususnya perjamuran dan mendapat kesempatan baik lainnya di masa depan,” ungkapnya yang magang sebagai mushroom picker itu.

Baca juga: Beasiswa S1 Korea Selatan, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 10 Juta Per Bulan

Sekilas tentang dua perusahaan magang di Hungaria

Gepeszeti Mernoki Technologiai yang disingkat Gémtech, Ltd merupakan perusahaan Hongaria produsen struktur baja dan mesin yang berkembang pesat di Eropa Tengah, berlokasi di Napkor, Hungaria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com