Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNS Tak Akan Toleransi Tindakan Kekerasan di Kampus

Kompas.com - 27/10/2021, 21:53 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tidak akan memberikan toleransi untuk segala bentuk tindak kekerasan di lingkungan kampus.

Hal itu disampaikan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto saat mengenang salah satu mahasiswa UNS bernama Gilang ENdi Saputra yang meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Resimen Mahasiswa (Menwa).

Baca juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklat, UNS Koordinasi dengan Kepolisian

Dia mengaku, pihak kampus tidak hanya merasa sedih dengan peristiwa meninggalnya Gilang Endi Saputra, tapi juga murka dan marah.

Seharusnya, kata dia, kampus bisa menjadi tempat yang aman, bukan malah membahayakan mahasiswanya.

"Kami tegaskan UNS tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus. Saat ini kami langsung membuat tim untuk melakukan evaluasi dan investigasi atas kasus tersebut. Adapun proses penegakan hukum sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian," ucap dia melansir laman UNS, Rabu (27/10/2021).

Saat ini, pihak kampus telah menutup sekretariat Menwa UNS.

"Kami lakukan penutupan dan kunci dibawa oleh pembina," ucap Sutanto.

Jika nantinya setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan ada bukti unsur kelalaian dan kekerasan kepada korban, pihaknya akan bertindak tegas.

"Pasti ada hukuman yang jelas. Karena kami juga bergerak di sini ada aturan normatifnya tentang tata kehidupan di kampus. Kita akan tindak dengan tegas," jelas dia.

Baca juga: Webinar Unair Kenalkan 4 Jenis Diabetes dan Gejalanya

Sutanto menegaskan, ini merupakan masalah kemanusiaan, jadi harus ditegas dan ditindak.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus menambahkan, pihak UNS menghentikan sementara semua kegiatan fisik pasca insiden tersebut.

"Sementara ini kita hentikan semua kegiatan-kegiatan fisik baik di dalam maupun di luar kampus UNS, termasuk juga Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Itu kan berisiko," ungkap Yunus.

Sutanto telah menyebutkan, sebanyak 21 panitia dalam kegiatan Diklat Menwa UNS telah dimintai keterangan kepolisian.

"Panitia sejumlah 21 mahasiswa, senior, dan pembina sudah dimintai keterangan. Kami dari UNS sepenuhnya menyerahkan penyidikan ini ke pihak berwenang," sebut dia.

Mahasiswa UNS bernama Gilang meninggal saat melakukan kegiatan pendidikan dan latihan pra gladi angkatan 36 Resimen Mahasiswa (Menwa) dilaksanakan pada 23-31 Oktober 2021 dan diikuti 12 mahasiswa.

Baca juga: Guru Besar Unair: Orang Hidup Miskin Bukan karena Malas Kerja

"Semua peserta yang ikut diklatsar 12 orang mahasiswa. Kegiatannya di sekitar kampus UNS," kata Sutanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com