KOMPAS.com - PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) bersama Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro berbagi informasi kepada orangtua agar lebih siap dan sigap menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menurut COO Pahmify Mohammad Ikhsan, kesehatan pada masa saat ini menjadi keutamaan bagi semua pihak, khususnya bagi mereka yang menjalankan PTM terbatas.
Baca juga: Nadiem Makarim: Baru 47 Persen Sekolah di Sumut Jalani PTM Terbatas
Meski pandemi Covid-19 masih menjadi momok yang menakutkan, tapi tidak bisa dipungkiri pemerintah sudah merestui pemberian izin PTM terbatas kepada semua sekolah maupun perguruan tinggi.
"Dengan diberikannya izin melakukan PTM terbatas, maka orangtua harus mempersiapkan anak-anak secara optimal, pastikan adanya proteksi maksimal bagi anak saat PTM terbatas," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (26/10/2021).
Reisa menyatakan, kondisi penanganan Covid-19 yang mulai terkendali, membuat aktivitas PTM terbatas harus dijalankan di beberapa daerah yang statusnya di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan 2.
Dengan kondisi yang makin membaik, kata dia, seharusnya orangtua berani mengirimkan anaknya ke sekolah untuk menjalani PTM terbatas.
Kecuali, sebut dia, daerah yang berada di PPKM level 3 atau 4.
Mungkin orangtua harus lebih waspada memberikan restu anaknya untuk menjalankan PTM terbatas.
"Kalau PPKM di level 2 kemudian jadi satu, itu risiko rendah. Tentu tak logis, kalau tidak mau sama sekali jalani PTM terbatas," ucap Reisa.
Baca juga: Unpad Mulai Jalani PTM Terbatas
Reisa menyebut, PTM terbatas harus dilaksanakan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.