Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 16:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) banyak disukai oleh siswa, guru, mahasiswa, dan dosen, dibanding pembelajarak jarak jauh (PJJ) atau secara online.

Salah satu yang menyukai adalah Rahmawati. Dia adalah guru dari SMP Teladan, Jagakarta, Jakarta Selatan.

Baca juga: Nadiem Makarim: 80 Persen Orangtua Ingin Anaknya Jalani PTM Terbatas

Menurut dia, guru lebih mudah memberikan pelajaran kepada siswa saat PTM.

"Kalau PJJ, guru kesusahan untuk melakukan pembelajaran online, harus install aplikasi ini, koneksi harus bagus, dan lainnya. Kalau PTM sangat mudah, tidak perlu ribet," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Pada saat PJJ, sebut dia, membuat banyak siswa yang kesulitan untuk pembelajaran.

"Karena keterbatasan dana, mereka tidak punya ponsel (handphone) dan kuota internet. Kalaupun ada ponsel, mereka harus bergantian dengan kakak atau adiknya," jelas dia.

Maka dari itu, dia menyambut baik adanya pelaksanaan PTM yang sedang didorong oleh pemerintah.

"Meski PTM sifatnya terbatas, tapi guru senang. Kawan-kawan saya juga senang adanya PTM ini," ucap dia.

Di sekolahnya, sambung dia, telah dilakukan PTM sejak akhir September 2021.

Namun demikian, sistem PTM yang dilakukan masih harus bergantian.

Baca juga: Profesor IPB: Kunyit dan Temulawak Banyak Manfaat untuk Penyakit

"Jadi siswa ada yang bergantian untuk PTM, karena mengikuti aturan dari pemerintah," ungkap dia.

Sementara siswa dari SMAN 12 Tangerang, Nadhif mengaku gembira dengan adanya pelaksanaan PTM.

Hal itu dikarenakan, dirinya bisa bertemu teman, memperoleh uang jajan, dan mudah menangkap pelajaran yang disampaikan oleh para guru.

"Jadi itu bisa ketemu teman, kan bisa ngobrol, dapat uang jajan juga, dan kita tidak susah memperoleh pelajaran," tegas dia.

Nadhif menyebut, sekolah ditempatnya sudah membuka PTM sejak awal September 2021.

Meski sudah dibuka PTM, sekolahnya tetap membagi siswa kedalam dua sesi berbeda.

"Jadi satu kelas dibagi menjadi dua sesi berbeda, jadi tidak 100 persen siswa dalam satu kelas," terang dia.

Ketika masih PJJ, dia menambahkan, banyak siswa yang tidak masuk. Pada akhirnya, banyak siswa yang tertinggal pelajaran.

Baca juga: Pelaksanaan PTM Lebih Mudah Dimengerti Dibanding PJJ

"Jadi lebih bagus PTM, dibanding dengan PJJ yang telah dilakukan selama satu tahun lebih," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com