Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Ini Manfaat dan Cara Memiliki Growth Mindset

Kompas.com - 19/10/2021, 12:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketiga, orang-orang di dalam perusahaan yang menerapkan growth mindset akan merasa lebih optimis dengan masa depan perusahaan maupun masa dengan pekerjaan mereka sendiri.

Keempat, mereka akan selalu berusaha memperbaiki diri. Hasilnya, para pekerja akan lebih merasa puas, bahagia, dan terlibat (engaged) dengan perusahaan. Merasa dipercayai dan didukung serta lebih berani mengambil resiko.

Tidak jauh berbeda dengan aspek akademik maupun organisasi, growth mindset memiliki dampak positif dalam aspek relasi sosial, terutama untuk meningkatkan kualitas hubungan.

Pola pikir dapat memengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Hal ini bisa terjadi jika kita memiliki fixed mindset dengan melihat kualitas hubungan antara dengan orang lain dengan pesimis.

Atau bahkan ketika kita menilai diri kita sendiri secara negatif sehingga mengganggu hubungan dengan orang lain. Orang dengan fixed mindset percaya bahwa orang tidak dapat berubah dalam suatu hubungan.

Kemudian, orang dengan fixed mindset akan percaya bahwa hubungan yang layak dipertahankan adalah hubungan yang tanpa masalah.

Baca juga: Rektor IPB Jelaskan Growth Mindset, Modal Sukses Mahasiswa Selain IPK

Padahal, menurut John M. Gottman, profesor di bidang psikologi yang telah melakukan penelitian selama empat dekade mengenai hubungan memaparkan bahwa sesungguhnya tidak ada hubungan yang sempurna karena konflik tidak dapat dihindarkan.

Pasangan yang lebih bertahan lama adalah pasangan yang dapat mengelola konflik. Fakta lainnya yang ditemukan Gottman ialah konflik dapat memperkuat sebuah relasi terhadap satu sama lain.

Meskipun growth mindset memiliki berbagai manfaat di berbagai aspek kehidupan, tetapi yang perlu kita garis bawahi bahwa growth dan fixed mindset bukanlah sebuah dikotomi.

Biasanya, kita akan berganti dari fix ke growth mindset tergantung oleh situasi, siapa yang terlibat, dan apa yang sedang dikerjakan. Terkadang, dalam waktu tertentu, kita harus memiliki fixed mindset dalam menyikapi persoalan tidak selalu harus growth.

Begitulah sebuah mindset atau pola pikir bekerja. Misalnya saja, kita percaya bahwa kita memiliki kemampuan di bidang musik dan dapat meningkatkan kemampuan tersebut, tetapi, saat dihadapkan dengan fisik dan olahraga, kita merasa kurang mampu dan kurang dapat berkembang di bidang tersebut.

Nah, kini saatnya kita mulai cara mengembangkan growth mindset kepada diri sendiri. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan.

1. Refleksi

Ketika berbicara mengenai refleksi, maka melihat ke dalam diri adalah definisi dari kata refleksi itu sendiri. Dalam mengembangkan growth mindset, pertama-tama kita harus sadar dengan apa saja yang menjadi kesulitan kita.

Pertanyakan beberapa pertanyaan kepada diri: apa yang terjadi ketika fixed mindset muncul? Bagaimana perasaan kita setelah berpikir menggunakan fixed mindset? Apa situasi yang memancing fixed mindset kita? Terakhir, di area atau aspek kehidupan mana kita membutuhkan growth mindset?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com