Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Kepribadian Hong Du Shik dalam Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha

Kompas.com - 18/10/2021, 20:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Jihan Aulia Zahra (*)

KOMPAS.com - Baru saja drama Korea yang cukup populer di Netflix, Hometown Cha-Cha-Cha, berakhir dengan total 16 episode.

Drama yang bercerita tentang seorang dokter gigi dari Seoul yang memutuskan untuk membuka praktik di sebuah desa yang terletak di dekat pantai bernama Gongjin ini memiliki pemeran-pemeran yang sarat akan apresiasi pada setiap karakter.

Tentu saja yang paling menjadi primadona adalah pemeran utama laki-lakinya yang bernama Hong Du Shik.

Diceritakan bahwa Hong Du Shik tidak memiliki pekerjaan tetap di Gongjin.

Pria berusia 35 tahun itu bekerja untuk hampir semua aspek di Gongjin, semua pekerjaan dari melakukan renovasi rumah, barista kopi, pengantar makanan, peluncur, hingga membetulkan kapal telah ia lakukan sehingga perannya di desa Gongjin sangat dibutuhkan.

Itulah sebabnya ia dijuluki dengan “Kepala Hong” atau Hong-Bajang, karena semua orang di desa itu membutuhkannya dalam berbagai macam urusan.

Kali ini, mari bahas lebih dalam mengenai karakter Hong Du Shik. Dengan perannya yang serba bisa, Hong Du Shik mengabdi di desa kelahirannya, Gongjin, menjadi orang yang dapat diandalkan dalam situasi apapun.

Padahal, Hong Du Shik adalah lulusan Seoul National University, salah satu kampus paling bergengsi di Korea Selatan. Sebagian orang menganggap Hong Du Shik menyia-nyiakan potensinya sebagai lulusan kampus bergengsi.

Ternyata, ia sempat bekerja sebagai pegawai biasa di Seoul, tetapi memutuskan untuk menikmati hidupnya di kampung halamannya. Di Gongjin, ia menemukan apa makna hidup dan sangat menikmati setiap waktu dan usahanya untuk desanya.

Lalu, apa saja sih sikap yang bisa kita pelajari dari Hong Du Shik? Yuk simak!

Baca juga: Tips Mudah Mengembangkan Grit

Melakukan Pekerjaannya Sepenuh Hati

Kepala Hong yang serba bisa ini menjalankan pekerjaannya dengan sepenuh hati.

Terbukti dengan lisensi-lisensi yang dia miliki seperti lisensi barista, lisensi pengerajin kayu, lisensi teknisi, lisensi koki, dan bahkan lisensi tukang bangunan. Dia serius dengan apa yang dia kerjakan.

Bakatnya ini juga bermanfaat pula bagi orang-orang di sekitarnya, terutama masyarakat Gongjin yang beruntung memiliki Kepala Hong.

Suka Membantu Orang

Menjadi bintang di wilayahnya bukanlah hal yang begitu saja tejadi. Ketika satu orang mengalami kesulitan, Kepala Hong siap untuk membantu. Jiwa sosialnya terbilang cukup tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com