Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Tahun TV Edukasi, Sesjen Kemendikbud: Teknologi Jadi Bagian Pembelajaran "New Normal"

Kompas.com - 13/10/2021, 15:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Tepat hari ini, 12 Oktober, Televisi Edukasi yang digagas Kemendikbud Ristek pertama telah memasuki usia ke-17 tahun. Televisi Edukasi, sebagai salah satu televisi di Indonesia, hadir untuk memfasilitasi proses pembelajaran.

Setiap tahunnya TV Edukasi terus memproduksi konten-konten pembelajaran untuk jenjang PAUD hingga perguruan tinggi dengan menggandeng kerja sama lintas instansi, lembaga dan kementerian seperti Kementerian Agama, Kemkominfo, Kemenkes, LIPI, KPK, dan beberapa Direktorat di lingkup Kemdikbud Ristek.

Di usia ke-17 ini, Televisi Edukasi terus melebarkan sayapnya di berbagai perangkat teknologi dan siaran berbagai platform seperti Over The Top, satelit, kabel, Jaringan dan televisi lokal.

Semua dilakukan dalam rangka memberikan fasilitas terbaik pada masyarakat pendidikan Indonesia agar Televisi Edukasi dapat terus disaksikan kapan pun dan dimana pun.

Di tahun 2021 ini, perayaan HUT Televisi Edukasi dimeriahkan dengan tayangan siniar spesial ulang tahun TV Edukasi (12/10/2021) bersama Kapusdatin Kemendikbud Ristek, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, dan peserta Kihajar STEM 2021 yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Televisi Edukasi.

Kihajar STEM sendiri merupakan wadah eksplorasi untuk siswa SD hingga SMA/SMK untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dalam mengembangkan project/menyelesaikan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Math).

Dalam siniar bersama para peserta Kihajar STEM 2021, Fathannisa selaku host mengajak para peserta berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan konten serta tayangan Televisi Edukasi, baik saat proses Kihajar maupun saat proses belajar rutin sehari-hari.

Eva, salah satu peserta Kihajar STEM 2021, mengaku sangat terbantu proses belajarnya dengan adanya tayangan Televisi Edukasi dan sangat menyukai konten sains.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Siapkan Mobil PJJ Kampus Merdeka, Cegah Learning Loss

 

Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya konten-konten yang bervariasi di Televisi Edukasi memungkinkan para siswa dapat belajar lintas jurusan, tidak hanya pelajaran yang berkaitan dengan pelajaran di sekolahnya.

Dalam kesempatan sama, Lingga, peserta Kihajar STEM tingkat SD, berbagi pengalaman dalam memanfaatkan tayangan Televisi Edukasi saat proses Kihajar berlangsung.

Lingga mengaku sangat terbantu dalam tahap problem solving, karena tidak hanya materi pembelajaran tetapi dapat melihat beragam tutorial. Ia juga berpendapat sistem pengelompokkan konten Televisi Edukasi memudahkannya mencari materi yang dibutuhkan.

Kemudian, dalam siniar bersama Sesjen Kemendikbud Ristek, Suharti dan Kapusdatin Kemdikbud Ristek, Hasan Chabibie dilakukan tanya jawab interaktif dengan para peserta Kihajar STEM 2021.

Peserta diminta mengajukan beberapa pertanyaan dan dijawab langsung narasumber.

“Kita ingin nantinya tetap ada pembelajaran jarak jauh secara virtual, jadi teknologi yang digunakan selama pandemi ini masih tetap diharapkan memberikan manfaat untuk adik-adik dalam mengikuti pembelajaran ke depan di masa yang sudah mulai normal atau new normal,” ujar Suharti.

Ia meyakini, PJJ dan PTM tentunya dapat dilakukan bersinergi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk para siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com