KOMPAS.com - Dalam rangka mendorong peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di bidang pendidikan, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Karachi mengadakan pertemuan hybrid antara Universitas Sumatera Utara (USU) dengan enam perguruan tinggi di Karachi pada 11 Oktober 2021.
Kegiatan didukung Prof. Iqbal Chaudhary, Direktur International Center for Chemical and Biological Sciences (ICCBS), University of Karachi, dan menghadirkan perwakilan dari University of Karachi, Sir Syed University, Sindh Maddressatul Islam University, Indus University, Iqra University, dan NED University.
Dari pihak USU secara virtual hadir Poppy Anjelisa (Wakil Rektor III Bidang Penelitian, pengabdian Masyarakat dan Kerjasama), Ester (Kepala Kantor Urusan Internasional), dan Dekan dari beberapa fakultas di USU.
Dalam sambutan pembukaannya, Konjen RI June Kuncoro Hadiningrat menyampaikan pentingnya kerja sama pendidikan sebagai salah satu upaya memajukan hubungan bilateral Indonesia-Pakistan, yang dapat dimulai dari kalangan mahasiswa dan akademisi.
Baca juga: Kemendikbud Ristek-Danone Kerja Sama Sektor Pendidikan bagi Wilayah 3T
Pada kesempatan tersebut, Prof. Iqbal Chaudhary juga mengusulkan kedua negara mempertimbangkan pengembangan kerja sama dalam skema Reverse Linkage Capacity Development dari Islamic Development Bank (IDB), mengingat Indonesia dan Pakistan anggota OKI dan merupakan dua negara berpenduduk Muslim terbesar dunia.
Pertemuan membahas sejumlah usulan kerja sama dari masing-masing universitas, yaitu program beasiswa, pertukaran fakultas, supervisi penelitian, lokakarya, dan seminar/konferensi untuk berbagai bidang akademik, antara lain teknik, kedokteran, bisnis dan manajemen, serta seni dan budaya.
Di samping itu, terdapat juga minat khusus dari beberapa universitas untuk mengembangkan studi/pengajaran bahasa Indonesia di Karachi.
Menanggapi usulan kerja sama tersebut, Universitas Sumatera Utara mengapresiasi minat yang begitu besar dari perguruan tinggi yang berpartisipasi, dan menyambut baik rencana kerja sama yang lebih lanjut dapat dituangkan kedalam nota kesepahaman (MoU) antar masing-masing universitas dalam waktu dekat.
Menutup pertemuan tersebut, Konjen RI Karachi berharap besar kerja sama yang dijalin oleh universitas-universitas ini akan membuka jalan bagi hubungan bilateral yang lebih inklusif di sektor akademik dan pendidikan kedua negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.