Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Cegah Penyakit Jantung, Lakukan Olahraga 150 Menit Seminggu

Kompas.com - 07/10/2021, 11:23 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit mematikan di seluruh dunia. Orang yang memiliki penyakit ini tentu harus lebih berhati-hati melakukan aktivitas sehari-hari.

Agar bisa merasakan hidup yang sehat dan lebih berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Arditya Damar Kusuma dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) menerangkan, Framingham Heart Study (FHS) menunjukkan bahwa penyakit jantung sering terjadi di usia tua.

Baca juga: Mendikbud Ristek: PTM Terbatas Mampu Menjaga Kesehatan Jiwa Anak

Tren shifting penyakit jantung di usia muda

Menurutnya, salah satu studi yang paling besar yaitu framingham studi saat itu menyatakan laki-laki yang berusia di atas 45 tahun atau perempuan terutama setelah menopause meningkatkan risiko adanya kejadian kardiovaskular. Arditya menegaskan saat ini terdapat tren shifting penyakit jantung di usia yang lebih muda.

"Jangan lupa sekarang ada yang namanya shifting. Trennya itu mengarah ke usia yang lebih muda, apalagi tentunya dengan teknologi dan fasilitas yang mempermudah kita dalam kehidupan," kata Arditya seperti dikutip dari situs resmi UGM, Kamis (7/10/2021).

Arditya menerangkan, menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu.

"Kira-kira ada tidak faktor risiko yang bisa dikontrol dan yang tidak bisa. Kalau usia, tidak bisa dikontrol karena secara fisiologis tentunya manusia semakin tua," tandasnya.

Baca juga: Lulusan Geospasial Kompeten Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Kenali faktor risiko penyakit jantung

Masyarakat harus mengenali adakah faktor-faktor risiko penyakit jantung lainnya selain usia, seperti:

1. Adanya riwayat tensi

2. Kadar gula tinggi

3. Kebiasaan merokok

4. Riwayat orang tuanya yang mempunyai sakit jantung atau riwayat penyakit lainnya seperti syaraf dan kolestrol.

Denyut nadi usia dewasa muda yang normal adalah 70-100. Beberapa literatur juga ada yang menyebutkan 60-100. Menggunakan smart watch adalah cara mudah untuk mengetahui denyut jantung.

"Pada usia muda, kalau ada keluhan secara kardiovaskular seperti sesak nafas, nyeri dada, nafas tidak nyaman, jangan ragu untuk ke dokter terdekat. Baik dokter jantung atau dokter penyakit dalam untuk memastikan apakah ada masalah atau tidak. Karena saat ini tren shiftnya ke usia muda," tegas Arditya.

Baca juga: Yuk Simak 6 Cara Belajar Efektif ala Maudy Ayunda

Rutin berolahraga cegah penyakit jantung

Dia menambahkan, cara lain untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan berolahraga aerobik.

Panduannya yang sering dibaca adalah Europian Society of Cardiologist. Bagi masyarakat dewasa muda, disarankan berolahraga yang baik jenis aerobik dengan intensitas sedang yakni kira-kira 150 menit seminggu.

Hal ini biasanya terbagi menjadi beberapa sesi, yaitu 30 menit sehari, minimal 5 kali seminggu.

"Aerobik secara sederhana adalah olahraga yang menggerakan banyak otot seperti joging, bersepeda, senam dan menari. Literatur mengatakan yang rutin berolahraga bisa memilik risiko rendah untuk menderita penyakit jantung yaitu 14 hingga 50 persen," beber Arditya.

Baca juga: Dankos Farma Buka Lowongan Kerja bagi D3 Fresh Graduate

Dia menambahkan, dengan kemudahan yang dirasakan masyarakat saat ini dengan menggunakan aplikasi layanan pesan antar saat lapar di malam hari meningkatkan peran penyakit kardiovaskular. Dalam ini spesifiknya penyakit jantung di usia yang lebih muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com