Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan Geospasial Kompeten Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 07/10/2021, 08:14 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan informasi geospasial saat ini telah mencakup berbagai aspek kehidupan. Ketua Umum Perkumpulan Ahli Informasi Geospasial Indonesia (PAGI) Lina Wahyuni menjelaskan, tenaga profesional bidang geospasial harus tersertifikasi.

Hal ini dikarenakan pengetahuan geospasial menjadi alat bantu dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan.

Serta pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. Sehingga tenaga profesional di bidang geospasial juga dituntut untuk memiliki kompetensi.

"Kompetensi dapat diartikan seseorang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik untuk bisa menangani pekerjaannya," kata Lina dalam acara kuliah tamu mata kuliah Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Kehutanan, prodi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti dikutip dari situs resminya, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Dankos Farma Buka Lowongan Kerja bagi D3 Fresh Graduate

Informasi geospasial berkaitan dengan pembangunan

Kuliah tamu kali ini mengulas tentang 'Peran Profesi Geospasial dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan'.

Menurut Lina, pemanfaatan informasi geospasial sangat luas, termasuk kaitannya dengan pembangunan.

Pembangunan adalah proses pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia agar hidupnya sejahtera lahir dan batin.

"Pembangunan yang dilakukan harus memiliki prinsip berkelanjutan. Jangan sampai pembangunan yang dilakukan saat ini mengabaikan daya dukung bagi kehidupan di masa depan dan merugikan generasi mendatang," ungkap Lina.

Pengelolaan sumber daya alam, lanjut Lina, harus mengacu pada UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang prinsip pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Yuk Simak 6 Cara Belajar Efektif ala Maudy Ayunda

Dosen Institut Teknologi Yogyakarta ini menambahkan, konsep daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antara keduanya.

"Sedangkan daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan untuk menyerap apapun yang tertuang di atasnya. Misalnya limbah dan polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia," ungkap Lina.

Informasi geospasial berkaitan terhadap lingkungan

Lina menyebut hubungan data informasi geospasial dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Pertama, sebagai profil untuk mengidentifikasi isu-isu strategis lingkungan hidup. Kemudian yang kedua, untuk memprediksi dampak dan risiko lingkungan dari sebuah Kebijakan Rencana Program (KRP).

Data yang disajikan dalam peta ini juga mampu memberikan arahan lokasi yang tepat dan minim risiko untuk lokasi pembangunan.

"Selain itu, peta ini menjadi upaya pengendalian pemanfaatan ruang wilayah yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan digunakan dalam penyusunan indeks lingkungan untuk tujuan tertentu," imbuhnya.

Tenaga profesional di bidang informasi geospasial bertanggung jawab dalam pembuatan berbagai peta tematik.

Baca juga: Dosen Unesa Beri Pelatihan Literasi Digital bagi Para Santri 

Contohnya adalah peta penggunaan lahan, peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, dan peta kebencanaan.

"Pekerjaan ini menjadi sangat penting untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com