Webinar UMN: Pandemi Timbulkan Banyak Tantangan dalam Komunikasi Digital

"Kini kita tidak hanya mendapatkan vaksin Covid saja, tetapi juga imunisasi komunikasi juga imunisasi kepercayaan," ungkap Adhikarya.

Untuk itulah dia berharap konsep dan metode sosialisasi dari imunisasi komunikasi dan kepercayaan ini harus dimasukkan ke dalam pendidikan serta kurikulum di semua tingkatan.

Dampak teknologi pada manusia diabaikan

Pada kesempatan itu, Dekan College of Mass Communication University Filipina Prof. Arminda V. Santiago membagikan penelitiannya tentang media dan tren sinema digital di Asia Tenggara.

Ternyata menurut dia, para pemangku kepentingan justru terlalu fokus pada bagaimana teknologi itu berkembang. Tetapi malah melupakan dampak yang ditimbulkan teknologi itu sendiri pada manusia.

Narasumber lain, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto menyatakan bahwa kemajuan teknologi digital banyak membawa perubahan.

Terlebih di dunia media massa. Beberapa tahun belakangan banyak media cetak yang akhirnya berhenti dan kemudian bermigrasi ke media online.

Menurut dia, disrupsi digital tidak mematikan media massa. Tetapi media jatuh karena kegagalan untuk menanggapi perubahan.

Baca juga: Pemuda 5 Wilayah Indonesia Timur Didorong Jadi Penggerak Literasi Digital

Hadir pula narasumber lain yakni Dosen Australian National University Dr. Ross Tapsell yang membahas bahwa dunia sedang dibentuk kembali melalui teknologi media baru terlebih dahulu sebelum konten.

Adapun COMNEWS 2021 mengambil tema utama “Digital Communication in an Era of Uncertainty”. Konferensi internasional tersebut juga didukung oleh Harian Kompas, Kompas.id, dan lain-lain.