Kak Seto dan Mona Ratuliu: Peran Orangtua Penting dalam Penguatan Karakter Anak

KOMPAS.com - Banyak orangtua mulai menyadari untuk menjadi sukses di masa depan setiap anak juga membutuhkan kekuatan dari dalam, yaitu bukan hanya kekuatan secara fisik atau akademis saja namun juga kuat secara mental.

Kekuatan dari dalam tercermin dari kekuatan karakter, seperti berani, percaya diri, baik hati dan tangguh. Karakter inilah yang dapat membentuk potensi anak sesungguhnya di mana para orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam pertumbuhannya tersebut.

Memahami hal itu, Biskuat menginisiasi "Gerakan Inisiatif Biskuat #GenerasiTiger" berlangsung dari 21 September 2021 hingga 13 November 2021.

Kak Seto, Brand Ambassador Biskuat #GenerasiTiger, Psikolog Anak, dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyampaikan, orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan setiap anak.

“Setiap anak memiliki kekuatan dari dalam serta potensi yang tak terbatas di luar apa yang terlihat. Agar dapat mengeluarkan kekuatan dari dalam dan potensi tersebut, anak-anak membutuhkan dukungan dari orangtuanya sehingga menjadi lebih optimal dan berguna bagi perkembangan anak-anak di masa depan,” terang Kak Seto.

Hal senada disampaikan Mona Ratuliu, bahwa setiap anak yang berprestasi tentu akan menjadi kebanggaan orangtuanya.

“Namun selain dari prestasi, sebagai orangtua saya percaya bahwa yang terpenting dalam masa pertumbuhan anak adalah menanamkan karakter, seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh," ungkapnya.

Baca juga: Hasilkan Generasi BEST, BPK PENABUR Jakarta Fokus pada Pendidikan Karakter untuk Hadapi Era Disrupsi

"Penanaman karakter ini akan mendukung keberhasilan anak-anak karena kedepannya mereka dapat menggali kekuatan dari dalam untuk mengembangkan potensi diri masing-masing,” jelas Mona.

Lebih lanjut lagi, Prof. Richardus Eko Indrajit, salah satu Ketua Pengurus Besar PGRI dan Ketua PGRI Smart Learning and Character Center menjelaskan, kekuatan dari dalam telah diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah di Indonesia.

“Melalui Pendidikan Karakter yang dilakukan dalam ruang lingkup sekolah, para guru senantiasa mendorong anak didiknya untuk menjadi pribadi yang berkarakter." ungkap Prof. Richardus.

"Hal ini diimplementasikan oleh para guru saat berinteraksi dengan anak didik sehingga mereka dapat terus menggali kekuatan dari dalam,” tambahnya.

Sri Wahyuningsih, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek dalam kesempatan sama mengungkapkan, siswa harus memiliki kekuatan dari dalam yang tercermin dari pribadi yang cerdas dan berkarakter, di mana cerdas dan berkarakter merupakan ciri dari Pelajar Pancasila.

Terkait gerakan Gerakan Inisiatif Biskuat #GenerasiTiger, Maggie Effendy, Head of Marketing Mondelez Indonesia menjelaskan, gerakan ini untuk mendorong orangtua memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kekuatan dari dalam.

“Melalui Biskuat mengajak para orangtua, guru, pemerintah, serta masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan Generasi Tiger Indonesia yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, nilai akademis, perolehan medali dalam kompetisi tetapi juga kekuatan dari dalam anak yang sesungguhnya," jelas Maggie.

Baca juga: Program Adiwiyata di SMA Ini Jadi Wadah Pendidikan Karakter Siswa

"Kami juga ingin mengajak para orangtua, guru, pemerintah, serta masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari perubahan dalam mendukung dan menemukan potensi anak yang sesungguhnya serta bersama-sama menciptakan Generasi Tiger Indonesia yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, nilai akademis, perolehan medali dalam kompetisi tetapi juga kekuatan dari dalam yang sesungguhnya,” tutup Maggie.